Headline

Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.

Vaksin Johnson & Johnson Uji Klinis Ketiga di Inggris

(Bloomberg/Ins/I-1)
17/11/2020 04:15
Vaksin Johnson & Johnson Uji Klinis Ketiga di Inggris
ilustrasi(Medcom.id )

VAKSIN virus korona dari Johnson & Johnson mulai masuk ke fase ketiga uji klinis di Inggris, kemarin, yang akan menguji keamanan dan keefektifan suntikan. Pengujian dilakukan perusahaan farmasi Janssen yang bakal mencakup 6.000 sukarelawan dan berlangsung di 17 lokasi, menurut sebuah pernyataan dilansir Bloomberg.

Vaksin tersebut ialah kandidat ketiga yang akan diuji di Inggris, bersama satu dari Astrazeneca dalam kemitraan dengan Universitas Oxford dan satu lagi dari Novavax Inc.

Kemajuan dalam menciptakan vaksin untuk covid-19 telah dipercepat bulan ini, dengan Pfizer Inc dan Biontech SE mengatakan suntikan mereka mencegah lebih dari 90% infeksi bergejala dalam sebuah percobaan. Namun, dilaporkan, masih ada kendala untuk produksi dan pengembangan sebelum vaksin dapat digunakan secara luas.

"Data terbaru menunjukkan kami bisa berada di puncak terobosan besar pertama sejak pandemi dimulai," kata Sekretaris Bisnis Inggris Alok Sharma.

Jika vaksin dari Janssen yang berbasis di New Jersey terbukti aman dan efektif, 30 juta dosis dapat tersedia di Inggris pada pertengahan 2021, menurut rilis tersebut.

Platform, yang disebut Advac, juga digunakan dalam vaksin ebola yang disetujui awal tahun ini.

"Sangat penting bagi kami untuk melakukan uji coba berbagai vaksin dari banyak produsen berbeda. Kemudian dapat memastikan pasokan ke populasi global," ujar Saul Faust, profesor imunologi anak dan penyakit menular di University of Southampton, dan peneliti utama dari uji coba Janssen di Inggris.

Rekrutmen sukarelawan dalam studi akan selesai pada Maret 2021. Sementara itu, uji coba akan berlangsung selama 12 bulan.

Sejauh ini, sekitar 25 ribu warga Inggris telah berpartisipasi dalam uji coba vaksin covid-19, dan lebih dari 310 ribu telah menunjukkan kesediaan mereka untuk berpartisipasi dengan mendaftar ke register penelitian vaksin NHS.

Faust menekankan bahwa berpartisipasi dalam uji coba vaksin tidak akan mengecualikan siapa pun dari imunisasi rutin terhadap covid-19 di kemudian hari. Orang-orang yang mencurigai mereka mungkin terinfeksi covid-19, tetapi tidak pernah diuji, juga memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam uji coba Janssen. (Bloomberg/Ins/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya