Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

401 Warga Merapi Mengungsi ke Klaten

Djoko Sardjono
15/11/2020 12:10
401 Warga Merapi Mengungsi ke Klaten
Relawan menyekat tempat pengungsi di GOR Kalimosodo.(MI/Djoko Sardjono)

PENGUNGSI warga kawasan rawan bencana (KRB) III Gunung Merapi di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, terus bertambah. Hingga Sabtu (14/11) pukul 21.00 WIB,  jumlah pengungsi mencapai 401 orang.

Untuk menampung pengungsi erupsi Gunung Merapi, Pemerintah Kabupaten Klaten menyiapkan tiga tempat evakuasi sementara (TES) di Balai Desa Tegalmulyo, Balai Desa Balerante, dan GOR Kalimosodo.

Saat ini, pengungsi yang ditampung di TES Balai Desa Tegalmulyo 128 orang, dan 273 pengungsi tinggal di Balai Desa Balerante. Sementara, GOR Kalimosodo yang disiapkan di Desa Sidorejo belum terisi.

Baca juga: Pekerja Kemanusiaan Mulai Mendekati Merapi

Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten Nur Tjahjono Suharto menjelaskan pengungsi yang ditampung di Balai Desa Tegalmulyo asal Dukuh Canguk, Sumur, dan Pajegan.

Sedangkan pengungsi erupsi Gunung Merapi yang tinggal sementara di lokasi penampungan Balai Desa Balerante, adalah warga Dukuh Sambungrejo, Ngelo, Ngipiksari, Gondang, dan Sukorejo.

"Sementara, hingga Sabtu (14/11) malam, jumlah ternak sapi milik warga Desa Balerante yang sudah diungsikan 124 ekor," kata Humas BPBD Klaten kepada Media Indonesia, Minggu (15/11).

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menaikkan status aktivitas Gunung Merapi dari waspada level II menjadi siaga level III pada 5 November 2020.

Arus pengungsian terjadi sejak Jumat (6/11) atau sehari setelah penetapan status siaga Gunung Merapi. Saat ini, jumlah pengungsi 401 orang. Mereka warga KRB III asal Desa Tegalmulyo dan Balerante. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya