Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

PCNU Gelar Maulid, Kemenag Ajak Umat di Sikka Hargai Perbedaan

Gabriel Langga
15/11/2020 11:39
PCNU Gelar Maulid, Kemenag Ajak Umat di Sikka Hargai Perbedaan
Kasubag Tata Usaha Kemenag Sikka, Awaluddin Husain sedang memberikan sambutan dalam acara peringati Maulid Nabi Muhammad SAW di Sikka.(MI/Gabriel Langga)

PENGURUS Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sikka menggelar acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bertemakan 'Menumbuhkan Sikap Terpuji dan Meneladani Akhlak Nabi Muhammad SAW' di Sekretariat Nahdlatul Ulama (NU) di Perumnas, Kelurahan Madawat, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (14/11).

Pada kesempatan itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sikka, Antonius Nggaa Rua, melalui Kasubag Tata Usaha Kemenag Sikka Awaluddin Husain mengatakan, dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, umat Islam di Kabupaten Sikka harus saling memahami dan menghargai perbedaan.

Menurut dia, kadang warga mengikuti sebuah organisasi masyarakat sering melakukan dikotomi antara Muhammadiyah dan NU serta berbagai organisasi lainnya. Padahal, itu hanya sebuah organisasi yang hanya mengkoordinasi dan mencoba menggerakan umatnya agar mengikuti semua petunjuk sesuai teladan rasulullah. Organisasi ini bukan untuk menjadi pertentangan.

Baca juga: Gubernur Sumut dan Wali Kota Tebing Tinggi Dukung Kalifah MTQ

"Tidak perlu kita pertentangan antara Muhammadiyah dengan NU serta berbagai ritual-ritual agama Islam lainnya. Kita semua yakin bahwa apa yang kita lakukan dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta'ala untuk menggapai ridho Allah bukan untuk saling kita pertentangan," ungkap Awaluddin.

Untuk itu, ia mengajak Muhammadiyah dan NU, yang merupakan ormas terbesar di Indonesia untuk bersatu membimbing umat agar mereka bisa dekat dengan agamanya kemudian memberikan kesejukan kepada orang lain.

"Seharusnya, orang yang semakin dekat dia dengan Allah dan banyak ibadah, justru harus membuat dia semakin elok di depan orang lain. Bukan mencela orang lain dan mudah mengkafirkan orang lain dan mudah mengatakan orang lain tidak benar hanya saya yang benar," papar dia.

Awaluddin mengatakan inti memperingati Maulid Nabi Muhamad SAW setiap tahunnya sebenarnya membentuk kepribadian kita untuk menuju kehidupan sesuai dengan diajarkan oleh rasullah Muhammad SAW.

"Perbedaan dan kemajemukan adalah sebuah keniscayaan yang tidak bisa kita pungkiri. Hari ini kita saksikan di media sosial, betapa orang saling menghujat, betapa orang saling menyalahkan dan betapa orang saling mengkafirkan. Ini adalah sebuah situasi dimana membuat kita sebagai umat tidak kokoh dan kuat," tandas dia.

Dia menyampaikan kalau memang kita betul umat Muhammad SAW kita harus meneladani sifat-sifat mulia Nabi Besar Muhamad SAW dalam kehidupan sehari-hari.

"Sebagai umat muslim, kita harus meneladani sifat-sifat mulia Nabi Muhammad SAW. Mari kita rangkul semua. Mari kita keluarkan kalimat-kalimat yang menyejukkan orang lain," kata dia kepada umat Islam di Sikka.

Sementara itu Ketua PCNU Kabupaten Sikka, Al-Amin juga meminta umat Islam di Sikka dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW untuk bisa meneladani kembali kehidupan rasullah dalam kehidupan peribadi kita maupun kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Saya yakin kalau masing-masing kita meneladani sifat-sifat Rasulullah, mengikuti sunnahnya, mudah-mudahan kita pasti menjadi manusia yang lebih baik," ungkap dia. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya