Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
DIDUGA akibat arus pendek pasar terbesar di Kabupaten Kendal yakni Pasar Weleri terbakar, ratusan kios baik di lantai satu dan dua hangus terbajar berikut barang dagangan yang ada di dalamnya.
Suasana mencekam masih terlihat di seputar Pasar Weleri, Kabupaten Kendal, ratusan pedagang hanya bisa meratapi nasib menyaksikan kios dan barang dagangan ludes terbakar dan hanya menyisakan abu dan puing-puing bangunan pasar yang gosong.
Kebakaran pasar terbesar di Kabupayen Kendal yakni Pasar Weleri pada Kamis (12/11) malam sekitar pukul 21.00 WIB dan baru padam pada Jumat (13/11) dini hari, setelah 12 unit mobil pemadam kebajaran berjibaku selama lebih dari enam jam tersebut hanya menyisakan puing bangunan dan kios bagian depan yang terlihat gosong.
Petugas Damkar dibantu aparat kepolisian dan TNI hingga Jumat (13/11) pagi masih terlihat melakukan pendinginan menyemprotkan air ke bara api yang tersisa.
"Saya pasrah saja karena tidak ada barang dagangan yang busa diselamatkan, karena kios berada di lantai dua yang kondisinya paling parah," kata Marfuah, 50, pedagang plastik di Pasar Weleri.
Hal serupa juga diungkapkan Sukardani,40, pedagang sembako di kios lantai satu Pasar Weleri, meskipun tidak semua dagangan dapat terselamatkan namun sebagian madih busa fikeluarkan daro dalam.kios. "Saya nekat masuk kios angkat dagangan dan memindahkan ke mobil pick up saat bagian atas terbakar," ungkapnya.
Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Kendal Toni Ari Wibowo mengatakan hingga saat ini penyebab kebakaran belum dapat diketahui secara pasti, namun dugaan sementara adalah terjadi akibat konsleting listrik di lantai dua bagian timur yang merupakan pertamakali diketahui api muncul.
"Meskipun belum dihitung secara persis jumlah kios dan kerugian, namun ada 90 persen bangunan pasar terbakar," ujar Toni Ari Wibowo.
Kebakaran itu sendiri, jelas Toni Ari Wibowo, diketahui pertama kali terlihat di lantai dua yang merupakan kios dan los barang plastik dan pakaian. Api cepat merambat hingga membakar ke bagian kain meskipun petugas dengan beberapa mobil damkar terus berupaya melakukan pemadaman.
"Selain kesulitan menembus titik api, angin kencang dan barang mudah terbakar, ketersediaan air juga tidak ada di sekitar lokasi karena hidran rusak," imbuhnya. (OL-13)
Baca Juga: Pasar Wage Purwokerto Terbakar
Kemendagri mendorong percepatan pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG)
30 persen dari total 29 ribu pengusaha penggilingan di Jawa Tengah (Jateng) tidak beroperasi. alasannya mereka tidak mampu membeli harga gabah.
BUPATI Pati Sudewo mencabut kebijakan 5 hari sekolah dan mengembalikan waktu belajar 6 hari sekolah pada Jumat (8/8). Itu dilakukan bersamaan pembatalan tarif PBB hingga 250 persen
Peresmian perusahaan asal Amerika Serikat itu dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi didampingi Bupati Batang Fais Kurniawan.
Balai Latihan Kerja (BLK) Semarang 1 milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah(Jateng) membuka pelatihan Pemandu Wisata Gunung seiring dengan banyaknya kecelakaan di gunung
SEBANYAK 1.411 guru swasta kategori prioritas (R1D) di Jawa Tengah telah lulus seleksi pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sejak 4 tahun lalu, namun belum penempatan
Wamenhut juga menegaskan perlu adanya strategi yang dikembangkan guna memperkuat pencapaian program RHL.
Pemprov DKI Jakarta menyatakan kesiapan untuk memfasilitasi perpindahan pedagang dari Pasar Hewan Barito ke Sentra Fauna Jakarta yang berlokasi di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Menanggapi keluhan pedagang, Kepala UPTD Pasar Cisalak, Wahyu Syahadat menyatakan telah meminta Pemkot Depok untuk menata PKL di sekitar area Pasar Cisalak.
Inkoppas Minta Pedagang Dilibatkan dalam Pembangunan Pasar
Setiap keputusan investasi kini mempertimbangkan dinamika regulasi dan perkembangan teknologi.
Aksi pungli dan parkir liar di Pasar Induk Kramat Jati itu meresahkan para pedagang dan pengunjung pasar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved