Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Kesadaran Taati 3M Terus Tumbuh

AT/BB/PO/UL/LD/FL/DW/LN/HI/N-3
13/11/2020 04:10
Kesadaran Taati 3M Terus Tumbuh
Sri Sultan Hamengku Buwono X berjalan di Pedestrian Malioboro.(MI/Ardi )

MESKI pandemi belum hilang, Sri Sultan Hamengku Buwono X sudah bisa bersyukur karena tingkat kesadaran warganya terhadap masalah kesehatan cukup tinggi. Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta itu berharap mereka terus meningkatkannya.  

“Saya yakin, seharusnya tidak perlu ada lagi kampanye ke kampung-kampung pagi, siang, sore. Masyarakat sudah seharusnya memakai masker, cuci tangan, menjaga jarak, dan tidak berkerumun,” ujarnya, kemarin.

DIY, lanjutnya, menjadi daerah yang cukup rawan karena banyak pendatang. Mereka membawa berbagai kebiasaan.

“Namun, kita tetap berharap para pendatang punya kesadaran sebagai modal sosial untuk saling menjaga,” tandas Sri Sultan.

Di Cianjur, Jawa Barat, kedisiplinan ASN menerapkan protokol kesehatan mulai meningkat. Perubahan itu juga terjadi akibat semakin masifnya operasi yustisi.

“Hanya, tingkat kedisiplinan di kalangan masyarakat relatif masih rendah. Dengan operasi yustisi, kami yakin secara bertahap kesadaran masyarakat bakal terbentuk,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19, Yusman Faisal.

Selain kampanye 3M, upaya mengendalikan laju pandemi di daerah juga dilakukan dengan menggiatkan tes cepat dan tes usap.

Di Nusa Tenggara Timur, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga menyasar tes cepat untuk ratusan guru SD dan pegawai kantor kelurahan.

Tes yang dilakukan bekerja sama dengan alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu juga menyasar perempuan yang bertugas memasak dan membagikan makanan tambahan untuk balita.
“Kami juga tetap menyosialisasikan 3M,” kata Ketua Tim PKK NTT Julie Laiskodat.

Pelacakan dengan melakukan tes usap juga terus dilakukan di Kota Cirebon, Jawa Barat. Satu hari ada 160-320 warga yang dites usap.

“Pelacakan selalu membuahkan hasil ada kasus baru. Kami akan terus melakukan, kemungkinan hingga Desember,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Edy Sugiarto. (AT/BB/PO/UL/LD/FL/DW/LN/HI/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya