Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Pelacakan, Pahit tapi Harus Dilakukan

AS/JS/TS/RF/N-3
10/11/2020 03:45
Pelacakan, Pahit tapi Harus Dilakukan
Sejumlah pengunjung menikmati suasana senja di sekitar GBIP Immanuel atau Gereja Blenduk di tengah pandemi COVID-19 di Kota Lama Semarang.(ANTARA FOTO/Aji Styawan)

PEMERINTAH Kota Semarang, Jawa Tengah, tidak pernah kendur melakukan pelacak­an. Hasilnya memang tidak bisa menyenangkan banyak pihak, karena jumlah kasus baru terus bertambah.

“Pelacakan merupakan upaya kami untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19, selain tentunya upaya pencegahan. Kami terus melacak kasus baru yang muncul, juga dari razia protokol kesehatan yang masih berlanjut,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam, kemarin.

Kemarin, dalam satu hari, Satgas Covid-19 Kota Semarang melaporkan adanya 24 kasus baru. Tambahan itu membuat jumlah pasien yang dirawat mencapai 484 orang.

Tambahan itu berasal dari klaster yayasan pendidikan dengan jumlah pasien 6 ­orang. Selain itu juga dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, setelah 4 pegawainya terkonfirmasi positif.

“Pelayanan tatap muka pada dinas kependudukan dan 16 lokasi perekaman data kependudukan ditutup sementara. Tes usap juga tengah dilakukan terhadap puluhan pegawai,” tambah Sekretaris Daerah Iswar Amin.

Pelacakan juga membuat jumlah pasien baru di Kabupaten Klaten bertambah. Kemarin, 13 pasien baru harus masuk bangsal perawatan. Penambahan itu membuat jumlah warga yang masih dirawat mencapai 197 orang.

“Penambahan kasus baru terjadi di 9 kecamatan. Untuk mengendalikan pandemi tidak ada pilihan lain, warga harus meningkatkan disiplin 3M, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak,” tegas Koordinator Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, Cahyono Widodo.

Masih di Jawa Tengah, jumlah kasus sudah mencapai 861, meningkat dari pekan lalu yang mencapai 764 kasus. “Ada peningkatan hampir 100 kasus baru selama satu pekan,” aku juru bicara Satgas Covid-19, Gotri Wijiyanto.  

Temanggung juga menggiatkan tes usap. Sampai kemarin, tes sudah dilakukan terhadap 9.417 warga.

Di Bangka Belitung, karantina wilayah harus dilakukan di Dusun Bedukang, Desa Deniang, Riau Silip, Kabupaten Bangka. Pasalnya, 36 warga terkonfirmasi positif covid-19. “Dalam masa karantina, semua kebutuhan warga akan dipenuhi,” janji juru bicara Satgas Covid-19, Boy Yandra. (AS/JS/TS/RF/N-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya