Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Gempa Bumi 5,1 SR di Mamuju Tengah Akibat Aktivitas Sesar

Ferdian Ananda Majni
07/11/2020 10:43
Gempa Bumi 5,1 SR di Mamuju Tengah Akibat Aktivitas Sesar
gempa bumi(Ilustrasi)

BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa tektonik berkekuatan 5,1 skala richter (SR) menguncang wilayah Mamuju Tengah sekira pukul 06.41 WIB, Sabtu (7/11). Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo Mw=4,8.

"Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 1,98 LS dan 119,33 BT atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 21 km arah Barat Daya Kota Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, pada kedalaman 10 km," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam keterangan tertulis, Sabtu (7/11).

Menurutnya, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Mamuju atau Mamuju Thrust.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan sesar naik (thrust-fault)," sebutnya.

Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Mamuju Tengah III-IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), Mamuju Utara, Mamuju dan Pasangkayu III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu). Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

"Hasil pemodelan menunjukkan gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," terangnya.

Baca juga:  Gempa 5,3 SR Guncang Mamuju, Sejumlah Rumah Rusak

Hingga pukul 07.25 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock. Pihaknya mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," pungkasnya.

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik