Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
SATUAN Tugas Penanganan Covid-19 mendorong pemerintah daerah untuk melakukan testing secara maksimal dan menyeluruh. Hal ini sebagai upaya deteksi dini terhadap kasus positif covid-19 di daerah masing-masing. Satgas juga mengungkapkan perlunya evaluasi terhadap operasional laboratorium di seluruh Indonesia.
"Menurut analisis data, terjadi penurunan testing setiap akhir minggu ataupun saat libur panjang. Ini merupakan salah satu tantangan yang sedang kita coba selesaikan," kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito dalam konferensi pers Kamis (5/11) yang disiarkan melalui kanal Youtube BNPB.
Wiku menambahkan, satgas pusat terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan kapasitas laboratorium dan fasilitas pendukung lainnya seperti reagen. Namun, masih terdapat kendala seperti wilayah testing yang luas dan jumlah masyarakatnya.
Satgas Covid-19, lanjut Wiku, juga berkoordinasi memastikan ketersediaan alat tes dan petugas pemeriksa agar jumlah tes tidak menurun.
"Karena jumlahnya cukup banyak, kita harus memastikan satu per satu. Untuk total alat dan SDM yang dibutuhkan tergantung jumlah penduduk dan luas daerah," lanjutnya.
Selain itu, Wiku menyatakan perkembangan penanganan pandemi pada provinsi prioritas menunjukkan hasil yang baik. Jumlah provinsi prioritas bertambah menjadi 13 provinsi dari sebelumnya 10 provinsi, yakni Sumatra Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Papua, Bali, Aceh, Sumatra Barat, Riau, dan Kalimantan Timur.
Secara umum, terangnya, seluruh provinsi prioritas mengalami peningkatan kesembuhan dalam rentang 27 September-1 November 2020.
"Tren kesembuhan tertinggi berada di Sulawesi Selatan, dari yang sebelumnya 74,06% pada 27 September menjadi 90,09% pada 1 November. Ini ialah peningkatan yang cukup tinggi," jelasnya.
Selain itu, Wiku mengatakan satgas menyoroti ada 21 kabupaten/kota dengan skor mendekati zona merah. Kabupaten/kota tersebut diminta meningkatkan kewaspadaan dan berbenah agar terus membaik dan tidak berpindah masuk ke zona merah.
Antisipasi
Pemerintah Kota Jakarta Pusat melakukan antisipasi pencegahan penyebaran covid-19 pascalibur panjang akhir pekan lalu. Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan jajaran lurah telah berkeliling ke permukiman guna mencari warga yang bepergian ke luar kota untuk menjalani rapid test.
"Iya sudah, minggu ini keliling di beberapa RT cari warga yang habis dari luar kota. Kita rapid test. Kemarin di Kelurahan Cideng," kata Irwandi saat dihubungi Media Indonesia, kemarin.
Sembilan warga yang menjalani rapid test menunjukkan hasil nonreaktif. "Kalau reaktif, kita lanjutkan ke swab test dan kalau positif, kita ajukan isolasi. Tapi alhamdulillah kemarin hasilnya nonreaktif jadi mereka boleh beraktivitas," jelasnya.
Di sisi lain, Irwandi menyasar warga kalangan menengah ke bawah untuk rapid test karena umumnya warga tersebut menggunakan transportasi umum, seperti bus, kereta api, dan mobil sewaan.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Erizon menegaskan pihaknya siap memfasilitasi warga di Jakarta Pusat yang ingin melakukan pemeriksaan covid-19 pascalibur panjang.
"Puskesmas akan memfasilitasi setiap permintaan swab test, biaya ditanggung Pemprov DKI Jakarta," kata Erizon. (Put/Wan/H-3)
Jubir Kemenkes Mohammad Syahril mengakui banyak sekali pengalaman yang didapat masyarakat Indonesia selama pandemi beberapa waktu lalu dalam penanganan penyebaran covid-19.
PERKEMBANGAN kasus covid-19 nasional dalam kondisi terkendali. Kasus yang menyerang pernapasan itu hanya bertambah 68 orang per Minggu, 25 Juni 2023.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menghapus kebijakan regimen vaksin covid-19. Dengan begitu masyarakat bisa melakukan vaksin tanpa harus menyesuaikan dengan jenis vaksin sebelumnya
"Fase akut pandemi sudah selesai. Sars-CoV-2 akan tetap bersirkulasi seperti Virus flu lainnya. Selalu ada fluktuasi jumlah kasus yang lebih penting sistem kesehatan punya kesiapan
Screening covid-19 harus digencarkan seiring kembali melonjaknya kasus covid-19 di Indonesia. Dalam dua hari terakhir, jumlah kasus aktif harian mencapai angka lebih dari 1.000 orang.
"Para pelancong dari Tiongkok ke Prancis tidak lagi diwajibkan untuk menunjukkan hasil tes RT-PCR negatif dalam waktu 48 jam atau mengisi formulir pernyataan kesehatan,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved