Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Sosialisasi Masif Protokol Kesehatan masih jadi Andalan Cianjur

Benny Bastiandy
05/11/2020 11:35
Sosialisasi Masif Protokol Kesehatan masih jadi Andalan Cianjur
Dinas Kesehatan dan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terus melakukan kampanye penerapan protokol kesehatan.(MI/Benny Bastiandy)

SOSIALISASI masif protokol kesehatan masih jadi andalan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mencegah penyebaran covid-19 yang laju pergerakannya sangat dinamis. Sosialisasinya dilakukan dengan menggencarkan kampanye 3M kepada masyarakat yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak dalam berbagai aktivitas.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal menuturkan sampai saat ini sosialisasi protokol kesehatan gencar dilakukan mengingat masih ada sebagian kalangan masyarakat yang masih abai menerapkan gerakan 3M. Sosialisasi dan edukasi di antaranya dilakukan dengan operasi yustisi melibatkan unsur TNI dan Polri serta elemen taktis berkompeten lainnya.

"Pada Selasa (3/11), sosialisasi masif protokol kesehatan ini dicanangkan kembali melalui kampanye kepada masyarakat," jelas Yusman, Kamis (5/11).

Upaya lain mencegah penyebaran covid-19 yang dilakukan satuan tugas, kata Yusman, melalui 3T atau penelusuran dan pelacakan (tracing dan  tracking), pengetesan melalui tes usap ataupun tes cepat (testing), dan perawatan bagi pasien (treatment). Yusman menuturkan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur tidak bisa bekerja sendiri.

"Makanya, kita terus menguatkan koordinasi dengan satgas di tingkat kecamatan," terang Yusman.

Sedangkan untuk perawatan pasien, lanjut Yusman, strategi yang dilakukan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur dengan menyiapkan pusat isolasi. Saat ini pusat isolasi bagi pasien terkonfirmasi positif yang tanpa gejala berada di Vila Bumi Ciherang di Kecamatan Pacet.

"Pusat isolasi di Vila Bumi Ciherang ini sekelas hotel bintang dua. Tersedia lebih kurang 20 kamar dengan kapasitas 100 tempat tidur. Sekarang kapasitasnya sudah hampir terisi penuh," jelas Yusman.

Saat ini Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur sedang memikirkan mencari alternatif tempat lain yang akan dijadikan sebagai pusat isolasi.Pasalnya, dikhawatirkan pusat isolasi di Vila Bumi Ciherang tidak bisa lagi menampung pasien terkonfirmasi positif tanpa gejala mengingat kasusnya cenderung meningkat.

"Ini yang jadi permasalahan sehingga harus dicari solusinya dengan membuka tempat isolasi baru," ungkapnya.

Jumlah pasien terkonfirmasi positif di Kabupaten Cianjur hingga Rabu (4/11) terdata sebanyak 316 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 160 pasien sudah menyelesaikan isolasi atau dinyatakan sembuh, 135 pasien masih menjalani isolasi, 4 orang meninggal dunia, dan 17 pasien beralamat di luar Cianjur.

baca juga: Cegah Korona, Feby Deru Ingatkan Warga Sumsel Cuci Tangan Teratur

Untuk kasus suspek jumlanya sebanyak 1.514 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 1.400 pasien dinyatakan discarded, 78 pasien masih dalam proses, 25 orang pasien meninggal dunia, dan 11 orang pasien beralamat di luar Cianjur.

"Pasien suspek yang meninggal cukup fantastis jumlahnya. Untuk kontak erat ada 690 kasus. Dari jumlah itu, 337 pasiennya dinyatakan sembuh, 324 orang masih proses, dan 29 pasien beralamat di luar Cianjur. Sedangkan probable ada 3 kasus terdiri dari 1 orang pasien sembuh, 1 orang masih proses, dan 1 orang meninggal dunia," pungkasnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya