Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
KEGIATAN belajar mengajar (KBM) tatap muka di Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, akan dimulai tahun depan atau awal tahun 2021. Alasannya karena Seluma masih masuk kategori zona merah. Ditargetkan dua bulan ke depan sudah terbebas dari virus korona.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Seluma, Emzaili Hambali di Bengkulu, mengatakan, KBM tatap muka di Kabuoaten Seluma, Bengkulu, masih dihentikan hingga akhir tahun 2020 dan akan dimulai lagi pada awal Januari 2021 karena beberapa wilayah di Kabupaten Seluma, masih zona merah covid-19.
"Pemerintah Kabupaten Seluma, saat ini tidak mau mengambil risiko penyebaran virus korona terutama dari klaster sekolah meskipun ada desakan untuk dilakukan KBM," katanya.
Saat ini, lanjut dia, adanya desakan untuk KBM tatap muka segera dilaksanakan tapi selama masih pandemi covid-19, maka tatap muka tidak akan dimulai.
Untuk itu, pihak sekolah untuk melakukan inovatif dengan tetap melakukan KBM tanpa harus melakukan tatap muka. Yakni dengan memberikan tugas kepada murid di sekolah. Pembelajaran jarak jauh (daring) di Kabupaten Seluma tidak memungkinkan, sebab sebagian wilayanya banyak daerah pedalaman dan sulit sinyal. (OL-13)
Baca Juga: Klaster Keluarga Dominasi Penyebaran Covid-19 di Jatim
Sekolah Citra Kasih, Citra Garden Jakarta menggelar kegiatan open house
Kurikulum Singapura memang sedang menjadi tren belakangan ini, mengusung konsep edukasi sejak dini dengan menanamkan pemahaman bahwa sekolah adalah rumah.
"Dukungan ini misalnya dengan memberikan lebih banyak ruang bermain bersama teman, berolahraga, dan mengembangkan bakatnya.“
Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menjadi hal yang mutlak dilakukan dalam mencegah penularan covid-19 di sekolah
KASUS covid-19 di berbagai daerah di Jawa Tengah kembali meningkat dan kini telah mencapai 1.555 warga dirawat di rumah sakit maupun isolasi
KASUS covid-19 di berbagai daerah di Jawa Tengah kembali meningkat dan kini telah mencapai 1.555 warga dirawat di rumah sakit maupun isolasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved