Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
LIBUR panjang akhir pekan di masa pagebluk menjadi pelajaran tersendiri. Dari beberapa daerah, kemarin, sejumlah kasus positif baru ditemukan di kalangan wisatawan.
Di Jawa Tengah, Gubernur Ganjar Pranowo mengaku mendapat laporan adanya empat wisatawan yang positif membawa covid-19. Mereka merupakan wisatawan asal Medan, Semarang, Tangerang, dan Trenggalek.
"Kami melakukan tes cepat secara acak kepada 2.645 wisatawan. Sebanyak 119 reaktif dan dilanjutkan dengan tes usap, dengan hasil 4 orang positif," ujarnya, di Semarang, kemarin.
Pelacakan sedang dilakukan. Koordinasi dengan aparat di daerah asal wisatawan juga sudah dijalin.
Aksi cepat juga dilakukan Pemkab Klaten, Jawa Tengah. Mereka menutup dua objek wisata air setelah seorang pengunjung positif terjangkit.
"Umbul Pelem di Desa Wunur dan Umbul Ponggok di Desa Ponggok ditutup selama tiga hari untuk sterilisasi," kata Plt Kepala Dinas Pariwisata Sri Nugroho.
Tes cepat juga dilakukan di sejumlah objek wisata di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Hasilnya, 41 pengunjung reaktif.
"Kami melakukan pemeriksaan acak terhadap 1.493 wisatawan, yang sebagian besar berasal dari luar Sukabumi. Ada 41 reaktif dan ditindaklanjuti dengan tes usap," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Andi Rahman.
Pengawasan ketat pengunjung yang dilakukan Pemerintah Kota Yogyakarta di objek wisata Malioboro juga mencatat jumlah pelanggaran protokol kesehatan mencapai 1.311 kasus. "Mereka tidak memakai masker, tidak menggunakan masker dengan benar, dan tidak menjaga jarak," papar Wakil Wali Kota Heroe Poerwadi.
Setali tiga uang, 54 pelanggar protokol kesehatan terkena operasi yustisi di objek wisata Pantai Carocok Painan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat. Pelanggaran didominasi mereka yang tidak menggunakan masker.
Bebas kasus
Di sisi lain, kabar baik penanganan pandemi juga tidak kalah santernya. Di Surabaya, Jawa Timur, misalnya, jumlah kelurahan yang sudah terbebas kasus covid-19 terus bertambah.
Kemarin, Kepala Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara menyatakan dari 154 kelurahan, 95 kelurahan sudah bebas penjangkitan. "Sudah semakin banyak kelurahan yang nol kasus. Artinya, pandemi semakin dapat terkendali," tegasnya.
Apa kiatnya? "Penerapan protokol kesehatan, 3M terus digiatkan. Kami juga mengaktifkan Kampung Tanggung Wani Jogo Suroboyo," tambah Febri.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga mengabarkan daerahnya termasuk tiga besar provinsi dengan penanganan kasus terbaik. "Kasus baru terus turun dari 19-25 Oktober dan 26-31 Oktober. Angka kematian juga menunjukkan hasil positif," jelasnya.
Kemarin, Jawa Tengah mencatat penambahan terkecil selama masa pandemi, yakni hanya empat pasien baru. Adapun angka kesembuhan mencapai 360 orang.
Di Kabupaten Agam, Sumatra Barat, juga mencatat nol kasus. "Tidak ada penambahan kasus baru. Tiga pasien sembuh dan sudah boleh pulang," ujar Ketua Harian Satgas Covid-19, Martias Wanto Dt Maruhun. (JS/AS/AT/YH/FL/DW/RS/AD/PO/AU/N-2)
Jubir Kemenkes Mohammad Syahril mengakui banyak sekali pengalaman yang didapat masyarakat Indonesia selama pandemi beberapa waktu lalu dalam penanganan penyebaran covid-19.
PERKEMBANGAN kasus covid-19 nasional dalam kondisi terkendali. Kasus yang menyerang pernapasan itu hanya bertambah 68 orang per Minggu, 25 Juni 2023.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menghapus kebijakan regimen vaksin covid-19. Dengan begitu masyarakat bisa melakukan vaksin tanpa harus menyesuaikan dengan jenis vaksin sebelumnya
"Fase akut pandemi sudah selesai. Sars-CoV-2 akan tetap bersirkulasi seperti Virus flu lainnya. Selalu ada fluktuasi jumlah kasus yang lebih penting sistem kesehatan punya kesiapan
Screening covid-19 harus digencarkan seiring kembali melonjaknya kasus covid-19 di Indonesia. Dalam dua hari terakhir, jumlah kasus aktif harian mencapai angka lebih dari 1.000 orang.
"Para pelancong dari Tiongkok ke Prancis tidak lagi diwajibkan untuk menunjukkan hasil tes RT-PCR negatif dalam waktu 48 jam atau mengisi formulir pernyataan kesehatan,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved