Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
SEBAGIAN besar petani di Kabupaten Kapuas, terutama Kecamatan Kapuas Timur, belum faham tentang usaha tani berorientasi laba yang menguasai hulu ke hilir. Untuk itu penyuluh mengajak petani food estate untuk melek korporasi.
"Wawasan dan pengetahuan petani Kapuas Timur masih minim tentang tugas, fungsi dan peran korporasi petani di food estate," kata Penyuluh Pusat Kementan, Sri Mulyani melaporkan hasil rapat koordinasi (Rakor) di BPP Kapuas Timur, akhir pekan lalu..
Dijelaskan dia, Kecamatan Kapuas Timur adalah wilayah target pengembangan lumbung pangan baru (food estate) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang dicanangkan Presiden RI Joko Widodo, awal Juli
2020. Kepala Negara mengharapkan petani food estate Kalteng mengembangkan ekosistem model bisnis pertanian terintegrasi melalui korporasi petani, sebagai basis ekonomi petani food estate Kalteng.
Dan rakor ini membahas pendampingan dan pengawalan penyuluh pada kelompok tani (Poktan) dan Gapoktan transformasi menjadi kelompok usaha bersama (KUB) dan atau koperasi, cikal bakal korporasi petani, jelasnya.
"Saat ini di Kecamatan Kapuas Timur ada 122 Poktan, tujuh Gapoktan dan tiga KEP tersebar di tujuh desa, namun aktifitasnya vakum. Ada pula tujuh unit badan usaha milik desa atau Bumdes, tidak semuanya bergerak di sektor pertanian," kata Sri Mulyani melalui keterangan tertulis yang
dilansir Pusat Penyuluhan Pertanian BPPSDMP, Senin (26/10/2010)
Mengingat Poktan/Gapoktan belum 'melek korporasi petani' maka penyuluh pusat dan daerah, katanya, ditugasi Kementan dan pemerintah daerah setempat untuk lebih masif mengawal petani berkorporasi.
Hal itu berulangkali diingatkan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa Presiden Jokowi berharap Kementan fokus membangun dua model bisnis korporasi petani di Food Estate Kalteng, idealnya di tiap provinsi.
"Presiden Jokowi meyakini apabila ada contoh sukses korporasi petani yang ideal model bisnisnya, akan lebih banyak Poktan yang ingin mengikuti dan mengembangkan hal serupa di tempat masing-masing," kata Mentan.
Dedi Nursyamsi selaku Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) memastikan komitmen jajarannya mendukung penuh korporasi petani sebagai entitas bisnis petani maju, mandiri dan modern.
"Penyuluh BPP KostraTani menjadi garda terdepan mendukung petani mendirikan korporasi petani," katanya.
Istilah korporasi petani pertama kali dicetuskan Presiden Jokowi, pertengahan 2017, bentuk manajemen baru dalam pengelolaan agribisnis terutama komoditas padi. Lebih dari lima dekade, Indonesia mengenal konsep 'kelembagaan petani' melalui Poktan/Gapoktan, seperti halnya pemahaman petani di Kecamatan Kapuas Timur selama ini. (OL-13)
Baca Juga: Wilayah Selatan Cianjur kembali Diterjang Bencana Hidrometeorologi
Moratorium selama tiga tahun akan menciptakan stabilitas ekosistem pertembakauan dan memberi ruang bagi petani serta pelaku industri agar tidak gulung tikar.
Peningkatan pengetahuan petani mengenai pengelolaan hama juga akan berdampak positif lebih luas, antara lain berkontribusi langsung pada peningkatan produksi pangan dalam negeri.
PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo subholding dari PTPN III (Persero) mendapat apresiasi dari Pimpinan VII BPK Slamet Edy Purnomo dalam kunjungan kerjanya ke Java Coffee Estate.
PEMERINTAH Indonesia tengah memacu transformasi ekonomi nasional melalui penguatan sektor pangan dan energi domestik.
Keunggulan melon itu terletak pada produktivitas tinggi, ketahanan terhadap penyakit, dan kualitas buah premium yang sesuai dengan permintaan pasar modern.
Permentan 15/2025 Permudah Petani Peroleh Pupuk Bersubsidi
Konsolidasi dilaksanakan Zoom pada 5–15 Agustus dan kemudian dilanjutkan dengan kunjungan lapangan ke wilayah prioritas pada September mendatang.
NEGARA yang merusak tanahnya ialah negara yang menghancurkan dirinya sendiri.
Buku Pokok-Pokok Pikiran Ketahanan Pangan Nasional Menuju Kedaulatan Pangan diluncurkan di Bandung, Selasa (29/4).
Aalah satu tantangan besar yang dihadapi Indonesia adalah ketergantungan pada impor beras hingga 2 juta ton/tahun setelah berakhirnya swasembada beras di 1993.
Hutan tropis Indonesia (HTI) berperan penting dalam menjaga keseimbangan iklim dan mencegah erosi.
Jangan sampai proyek tersebut merusak lingkungan dan menyalahgunakan tanah masyarakat adat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved