Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Belum Kendur Menggelar Tes Usap

(LD/BB/RF/BK/N-3)
26/10/2020 05:10
Belum Kendur Menggelar Tes Usap
TES USAP MASSAL SECARA MASIF(ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/pras.)

PURBALINGGA, Jawa Tengah, mewaspadai masa liburan panjang akhir pekan beberapa hari ke depan dengan menggencarkan pemeriksaan tes usap. Pemerintah kabupaten juga menyiapkan rumah
sakit darurat.

“Untuk menunjang kegiatan itu, Pemkab Purbalingga sudah menggulirkan dana Rp650 juta. Ada perkiraan kenaikan jumlah kasus pascaliburan panjang,” ujar Pjs Bupati Sarwa Pramana.

Dengan tes usap, ia berharap kasus baru segera terlacak. Untuk merawat pasien positif, sudah disiapkan Gedung Puskesmas Kemangkon 2 di Desa Gambarsari, Kemangkon, sebagai RS darurat.

Sampai kemarin, kasus positif di Purbalingga mencapai 295 kasus, dengan 203 orang sembuh dan 85 masih dalam perawatan.

Daerah tetangga mereka, Kabupaten Banyumas, juga gencar melakukan tes usap. Sampai kemarin, juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 setempat, Cokro Aminoto, mengaku sudah melakukan
tes usap untuk 10.282 warga. Jumlah itu sama dengan 0,85% dari total penduduk.

“Kami terus melakukan tes usap. Pasalnya, Kebumen masih menjadi daerah dengan kategori zona merah sehingga tes usap harus ditingkatkan untuk memutus mata rantai penularan,” tandasnya.

Namun, di daerah ini jumlah pasien sembuh selalu lebih banyak dari jumlah pasien baru. Kemarin, ada 44 warga sembuh dan tambahan pasien baru 22 orang.

Cianjur, Jawa Barat, juga menggencarkan tes usap. “Kami ingin mencegah potensi timbulnya klaster baru. Sampai hari ini, tes usap baru kita laksanakan untuk 8.500 warga,” kata juru bicara satgas,
Yusman Faisal.

Angka itu, lanjutnya, masih jauh dari target ideal 1% dari total penduduk. Tes usap masih akan dilanjutkan hingga mencapai 40 ribu orang.

Saat ini, Cianjur berada di zona kuning. Penyebaran covid-19 dimungkinkan terjadi dari adanya pergerakan orang dari luar daerah.

Di Bangka Belitung, Sekretaris Satgas Mikron Antariksa terus memastikan seluruh rumah sakit dan fasilitas kesehatan harus menerapkan biaya tes usap tidak lebih dari Rp900 ribu. “Kalau ada yang
mengutip bayaran lebih besar dari ketentuan pemerintah itu, masyarakat bisa melapor dan kami akan bertindak. Sebelumnya biaya tes usap di daerah ini mencapai Rp2 juta dan itu sangat  memberatkan masyarakat.” (LD/BB/RF/BK/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya