Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

BKSDA Aceh Bebaskan Beruang Madu yang Terjerat Kawat

Amiruddin Abdullah Reubee
24/10/2020 11:43
BKSDA Aceh Bebaskan Beruang Madu yang Terjerat Kawat
Ilustrasi: Seekor beruang madu sedang bermain dengan dokter hewan(ANTARA FOTO/FB Anggoro)

SEEKOR beruang madu liar diselamatkan dari jeratan kawat di kebun warga kawasan Desa Gelampang Gading, Kecamatan Linge, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh, Jumat (23/10). Penyelamatan hewan jenis Helarctos Malayanus ini dilakukan oleh personel tim BKSDA (Balai Koservasi Sumber Daya Alam) Aceh wilayah I Lhokseumawe, setelah mendapat laporan dari warga sekitar.

"Setelah mendapat laporan hari Kamis, lalu pada Jumat langsung menuju lokasi untuk melepaskan," kata Kepala Seksi BKSDA Aceh wilayah I Lhokseumawe Kamaruzzaman.

Belum diketahui secara jelas penyebab anak beruang berusia sekitar tiga tahun itu terperangkap kawat jeratan di areal kebun warga. Tapi, ada dugaan jerat itu sengaja dipasang karena tanaman kakao, pisang dan palawija di lokasi tersebut sering digasak hewan liar.

Saat anak beruang betina itu di lepaskan dari jeratan kawat, ada seekor beruang besar lain berkeliaran seperti mengawasi lokasi itu. Beruang betina dewasa tersebut diduga induk dari anak yang terkena jeratan.

Baca juga: Dua Beruang Madu di Siak Masuk Permukiman Penduduk

Personel BKSDA baru bisa menyelamatkan anak beruang muda tersebut setelah mengusir induknya dengan cara membunyikan petasan mercon. Ketika sang induk masuk hutan, baru anaknya bisa dilakukan evaluasi.

Akibat terkena jeratan kawat, bagian kuku beruang muda itu rusak atau luka. Lalu juga bengkak pada bagian pergelangan kaki sehingga terganggu untuk berjalan.

Setelah dilakukan tindakan pembiusan medis guna memudahkan pengobatan dan dioleskan obat luka, baru dilepasliarkan ke habitat hutan setempat.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik