Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Telan Tiga Korban, Polisi tidak Izinkan Lomba Layang-layang

Yose Hendra
23/10/2020 14:35
Telan Tiga Korban, Polisi tidak Izinkan Lomba Layang-layang
.(ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho)

KEPOLISIAN tidak memberikan izin untuk pergelaran perlombaan layang-layang di Kota Padang. Ini diputuskan setelah ada korban jiwa akibat mengejar layangan.

"Untuk lomba layangan sudah tidak diberi izin lagi," kata Kapolresta Padang AKB Imran Amir, Jumat (23/10). Meski demikian, pihaknya tidak menampik bahwa masih ada sejumlah masyarakat yang menggelar lomba layangan dan menimbulkan aksi kejar-kejaran di jalan raya ketika layangan itu putus.

"Sifatnya kasuistik seperti kejadian (driver Gojek) tersebut. Kalau main layangan sendiri, bagaimana melarangnya?" katanya.

Sebelumnya, aksi kejar-kejaran layangan di Kota Padang sudah meresahkan warga. Pasalnya, kegiatan tersebut sudah mengakibatkan korban jiwa.

Yang terbaru, seorang driver Gojek nyaris tewas setelah terserempet rombongan pengejar layangan di depan Pasar Alai, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang. Beruntung dia masih bisa diselamatkan oleh warga setempat.

Sebelumnya, seorang remaja bernama Irsyad, 18, dilarikan ke rumah sakit pada awal Agustus lalu. Sekitar pukul 18.15 WIB, ia terluka karena sengatan listrik di perempatan Simpang Alai, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, usai mengejar layangan.

Setelah itu, seorang bocah berusia 12 tahun bernama M Fakhri dilaporkan meninggal dunia usai tersetrum aliran listrik di atap rumah warga kawasan Kampung Durian, Kelurahan Parak Gadang Timur, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Sumatra Barat, akhir September.

Siswa SD Negeri 20 Air Camar itu awalnya mengejar layang-layang putus pada siang hari. Lantas, dia pun memanjat atap rumah warga. Malangnya sampai di atap, Fakhri diduga tersentuh kabel listrik bertegangan tinggi.

Setelah dilaporkan tersetrum, bocah itu dilarikan ke RST Dr Reksodiwiryo. Sayangnya, nyawa Fakhri tidak tertolong dan meninggal dunia. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya