Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Petani Kebumen Konversi BBM dengan Gas

Lilik Darmawan
23/10/2020 12:53
Petani Kebumen Konversi BBM dengan Gas
Sebanyak 400 petani di Kebumen, Jawa Tengah (Jateng) mulai melakukan konversi bahan bakar minyak (BBM) dengan elpiji 3 kilogram.(MI/Lilik Darmawan)

SEBANYAK 400 petani di Kebumen, Jawa Tengah (Jateng) mulai melakukan konversi bahan bakar minyak (BBM) dengan elpiji 3 kilogram (kg). Bantuan tersebut diberikan kepada petani di Gudang Cadangan Pangan Pemerintah, Kebumen pada Jumat (23/10). Penyerahan paket bantuan berupa  pompa air, selang, elpiji 3 kg, regulator, dan perangkat konverter lainnya dihadiri oleh pejabat dari Dirjen Migas Kementerian ESDM, Komisi VII DPR, Pemkab Kebumen, dan PT Pertamina (Persero). 

"Pertamina mendukung program yang dijalankan oleh pemerintah untuk mengkonversi penggunaan bahan bakar yang semula menggunakan bensin menjadi elpiji, khususnya untuk mesin pompa air guna  mengairi sawah milik petani,"jelas Pjs Unit Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina MOR IV, Marthia Mulia Asri.

Dengan pemanfaatan bahan bakar gas, petani bisa menghemat pengeluaran operasionalnya hingga 30-50%. Perawatan mesin dengan elpiji juga cenderung lebih mudah ketimbang mesin dengan BBM. Selain itu kadar emisi gas buang juga lebih sedikit jadi dapat berdampak baik untuk lingkungan. 

"Program konversi pertanian menggunakan gas sejalan dengan Peraturan Presiden No. 38 tahun 2019 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Penetapan Harga LPG Tabung 3 Kg untuk Kapal Penangkap ikan Bagi Nelayan Sasaran dan Mesin Pompa Air bagi Petani Sasaran. Kami akan memastikan ketersediaan stok elpiji 3 kg untuk para petani," tegasnya.

baca juga: PUPR Berdayakan Warga Terdampak Covid-19 Lewat Padat Karya

Marthia menambahkan, program itu dapat mengoptimalkan Pertamina dalam mendistribusikan produk gas subsidi kepada masyarakat yang kurang mampu, dalam hal ini adalah petani kecil yang membutuhkan bantuan. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik