Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
SALAH satu tahapan dalam penanganan pasien terkonfirmasi Covid-19 yang meninggal dunia di rumah sakit, maka jenazah akan dilakukan pemulasaraan secara protokol Covid-19. Ada tim khusus yang menangani dengan dipimpin oleh seorang dokter forensik.Seperti di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng ada tim yang melakukan pemulasaraan terhadap jenazah sesuai dengan standar Protokol Covid-19.
Adalah Ricka Brillianty Zaluchu. Dia seorang dokter Spesialis Forensik dan Medikolegal lulusan Universita Diponegoro, Semarang, Jateng Tahun 2014. Sejak lima tahun lalu dia bekerja di RSUD Doris Sylvanus, Palangka Raya.
Wanita berdarah Padang dan Nias itu bertugas di Tim Covid Kamboja RSUD Doris Sylvanus bersama timnya beranggotakan 13 orang melakukan pemulasaran jenazah covid-19. Ketika ditanya apakah ia tidak takut tertular karena sering mengurus jenazah pasien covid-19?
"Allahhualam, semua orang pasti punya rasa takut dan bohong kalau tidak takut.Saya adalah ibu dari dua orang anak dan kalau di rumah saya memilih tidur di kamar sendiri. Kalau berinteraksi dengan keluarga, saya tetap memakai masker walau di dalam rumah," jelas Ricka, Rabu malam (21/10).
Diceritakan oleh Ricka untuk tahapan melakukan pemulasaran jenazah pasien covid-19 itu langsung dilakukan di ruangan pasien tersebut dirawat atau disebut ruang isolasi.
"Ketika pasien dinyatakan meninggal maka di situ kami kerjakan pemulasaran," ujarnya.
Ia juga menjelaskan pemulasaraan dilakukan di ruang tempat pasien dirawat karena untuk meminimalisir terjadinya perpindahan virus dari pasien meninggal ke ruang lain yang harus dilalui untuk menuju ke ruang jenazah yang jaraknya cukup jauh. RSUD Doris Silvanus Palangka Raya saat ini memiliki 6area ruang isolasi pasien Covid-19 yang diberi nama WK 1 hingga WK 6 dengan jumlah ruangan yang cukup banyak Namun sebelum Ricka dan timnya datang ke ruang isolasi tempat pasien Covid-19 itu meninggal, ia harus memastikan terlebih dahulu apa status pasien itu.
"Apakah pasien dalam perawatan (PDP) atau memang pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Kalau sudah hasil swabnya positif maka kami akan melakukan secara protokol Covid," jelasnya.
Dan bila jenazah itu terkonfirmasi positif, maka tim akan melakukan protokol covid setelah terlebih dahulu melakukan edukasi kepada keluarga bagaimana prosedur penanganan jenazah covid-19.
"Namun bukan saya sebagai dokter forensik yang melakukan edukasi, tapi yang melakukan adalah dokter ruangan tempat pasien dirawat," terangnya.
"Karena tidak mungkin kami melakukanya. Sebab kami sudah menggunakan baju level 3 yang otomatis susah kami berinteraksi lama-lama dengan kostum seperti itu. Ibarat kata kami tidak bebas bernafas, tertutup, panas, oksigen yang kami hirup adalah oksigen yang di situ saja," lanjutnya
Adapun tahapan yang dilakukan untuk pemulasaran pada jenazah pasien Covid-19 yaitu keluarga menandatangani surat persetujuan tindakan pemulasaran secara protokol covid.
"Setelah itu selesai, baru kami akan ditelpon dari rungan tempat jenazah diisolasi. Tapi kalaupun belum, maka kami minta pihak ruangan tempat pasien dirawat untuk melakukan edukasi kepada keluarga supaya tidak ada simpang siur beritanya," kata Ricka.
Namun dari semua itu yang terpenting adalah keluarga diberitahu bahwa pemakaman dilakukan di area yang sudah ditentukan oleh pemerintah daerah. Dan pasien yang meninggal di rumah sakit pemerintah, pemakaman akan dibayar oleh pihak rumah sakit.
"Untuk Palangka Raya, lokasi pemakaman di Jalan Tjilik Riwut Km 12 dengan rohaniawan dari rumah sakit yang tergabung dalam tim kami," kata Ricka.
Proses penanganan untuk jenazah pasien covid-19 jelas Ricka, untuk tahap awal yakni mempersiapkan terlebih dahulu peti jenazahnya. Untuk peti jenazah harus memakai standard protokol covid dengan kondisi kayu tidak boleh renggang. Di bagian dalam pada dasar peti dilapisi dengan aluminium yang tebal seperti aluminium untuk rumah walet yang kedap. Ini dilakukan untuk menghindari merembesnya cairan dari dalam peti keluar.
baca juga: Pemkab Sukabumi Akan Bagikan 1 Juta Masker ke Masyarakat
Kemudian untuk penutup peti bagian atas dalam juga dilapisi dengan alumunium. Kemudian dilapisi lagi dengan plastik sepanjang 2,5 meter sebagai alas sebelum jenazah dimasukkan dalam peti. Kemudian untuk penanganan jenazahnya, tim terlebih duhulu akan melakukan dekontamininasi dengan cairan disenfektan terhadap jenazah sebelum dimasukkan ke peti jenazah. Jenazah dibungkus dengan dua lapis plastik yang lentur dan kuat. Bagi pasien muslim setelah jenazah dibungkus plastik kemudian disemprot disinfektan kemudian dikafani.
Dan usai kain kafan terpasang dan tali-talinya sudah diikat maka akan dilakukan tayamum oleh seorang ustadz.Jenazah kembali dibungkus dengan kantong jenazah.
"Tapi berhubung kantong jenazah itu sulit didapat dan harganya tidak murah, maka digunakan plastik lagi yang berada di dasar peti janazah yang panjangnya 2,5 meter tadi," ujarnya.
Setelah itu baru peti jenazah ditutup kemudian dipaku di enam sisi peti jenazah kemudian dibawa ke pemakaman untuk dimakamkan. Menurutnya pemusalaran jenazah lebih cepat daripada mengumpulkan keluarga untuk mengedukasi pemakaman jenazah positif covid-19.(OL-3)
Kegiatan yang dipadati ribuan warga ini disambut antusias oleh pelaku UMKM yang membuka lapak di sepanjang area bebas kendaraan tersebut.
langkah tegas ini mendapat dukungan luas dari masyarakat dan pelaku usaha yang taat aturan, mengingat kerusakan jalan akibat overtonase sering menyebabkan kerugian ekonomi.
Acara ini menampilkan beragam pertunjukan seni dan budaya yang memukau, sekaligus menjadi sarana hiburan bagi masyarakat.
Dalam upaya mengurangi ketimpangan dan tingkat kemiskinan antarwilayah, Zona Timur juga akan menjadi prioritas.
Dalam berbagai kesempatan, Gubernur kerap menyampaikan pentingnya membangun tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada pelayanan publik.
Sidak ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Provinsi Kalteng dalam meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus memastikan pelayanan pendidikan berjalan sesuai aturan.
Sandi mengungkapkan kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan setiap bulan dengan materi yang beragam.
Ada beberapa langkah antisipatif yang mulai diterapkan Puskesmas Warungkondang untuk mencegah penyebaran covid-19.
Seperti halnya virus korona, bentuk patologi sosial semacam itu kini juga masih ada dan bergentayangan. Mereka cuma bermutasi menjadi bentuk lain, dari yang kelas teri hingga kakap.
“Saya mohon bangsa ini, pemimpin-pemimpin kita, dalam bidang politik mana semua, tolong tidak berkomentar kalau komentarnya belum jelas,” kata Luhut
Direct Digital Radiography (DDR) ciptaan I Gede Bayu Suparta dirancang dengan fitur pengambilan mode thorax untuk diagnosis untuk diagnosis pasien Covid-19.
Pandemi covid-19 mesti dibaca betapa ada yang salah dalam sistem kehidupan kita sehingga virus itu mampu memporak-porandakan setiap sendi kehidupan di seluruh dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved