Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
BERTEPATAN dengan Hari Ketahanan Pangan Dunia dan masih maraknya pandemi covid-19, isu ketahanan pangan menjadi penting, tidak hanya bagi pemerintah juga bagi masyarakat.
Isu ini menyeruak karena adanya kebutuhan masyarakat terhadap pangan yang bermutu dan asupan gizi yang dapat menunjang daya tahan tubuh.
Banyak program yang dikembangkan untuk mengentaskan isu ketahanan pangan ini. Lahan gambut tipis yang memiliki fungsi budidaya juga ikut dilirik.
Kabar baik dari lahan gambut datang dari Desa Ganesha Mukti, Kecamatan Muara Sugihan, Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel). Warga yang juga berprofesi sebagai petani telah menerapkan pertanian alami tanpa membakar lahan dan juga telah berhasil menyediakan cadangan pangan rumah tangganya.
Kepala Desa Ganesha Mukti, Tuwon, mengatakan pertanian alami yang diterapkan adalah sistem tabur benih langsung. Sistem ini muncul karena warga tidak menginginkan terjadi kebakaran lagi di desanya. "Kami tidak mau terulang lagi kebakaran lahan, juga sudah ada larangan membakar," ucap Tuwon, seperti dikutip, Jumat (16/10).
Sistem ini juga bersinergi dengan konsep Pengelolaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB) yang digagas Badan Restorasi Gambut (BRG).
Saat ini, Tuwon mengatakan, warga mampu menghasilkan 4.800 ton beras putih, ratusan ton beras merah, dan berton-ton beras hitam dari areal pertanian seluas 1.200 hektare. "Itu dihasilkan sekali panen. Ini baru satu kali," kata dia.
Menurut Tuwon, PLTB membawa dampak positif karena mampu menjaga lahan gambut dari kebakaran, memenuhi kebutuhan pangan warga dan menambah penghasilan.
Gabah kering
Tuwon mengatakan, di masa pandemi Covid-19, warga Desa Ganesha Mukti tak begitu terpengaruh. Terutama mengenai pasokan pangan. Klaim ini bukan tanpa alasan. Dia menyebut, sejak dahulu warga selalu menyimpan gabah kering di rumah masing-masing.
"Jadi ada budaya sejak saya kecil, stok makan keluarga harus dicukupi. Sisanya baru dijual," ucap dia.
Sistem ini, menurut Ketua Kelompok Wanita Tani Srikandi Ganesha Mukti, Siti Sari, dapat memastikan terpenuhinya kebutuhan pangan warga. Menurutnya, setiap kepala keluarga minimal punya cadangan 20 karung gabah kering. "Kalau kita giling, satu karung itu kisaran 45 kilogram," ujar dia.
Selain teknik menyimpan pangan, Siti mengatakan, warga juga menanam di pekarangan rumah. Program ini juga diinisiasi BRG, warga menanam sayur mayur dan tanaman obat keluarga.
Selain itu, warga juga bisa mengolah berbagai produk makanan ringan untuk menambah penghasilan. "Produk yang kita hasilkan yaitu keripik pisang, kue akar kelapa, dan lainnya," ucap dia.
Siti mengatakan, selain beras putih warga juga mengembangkan varietas beras merah dan hitam. Keduanya memberikan keuntungan besar bagi petani.
"Kita sih inginnya nanam beras merah dan hitam soalnya ada uangnya. Kalau beras putih, kecuali pandan wangi, harganya terbilang murah," ucap dia.
Saat ini beras merah ditanam di areal persawahan seluas 80 hingga 100 hektare. Sementara beras hitam yang baru diuji coba ditanam di areal seluas 5 hektare.
Dia menyebut dua jenis beras itu mudah dibudidayakan. "Perawatannya juga nggak begitu susah. kalau beras putih itu kalau kena wereng tahan dengan hama," kata dia.
Ke depannya, dia berharap, BRG bisa meneruskan pembinaan untuk masyarakat, terutama untuk budidaya beras merah dan hitam. "Dan semoga ada inovasi agar tidak menanam beras putih terus," ucap dia. (RO/OL-09)
Pupuk Kaltim membantu merancang model pertanian modern di Kelurahan Bulutana, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Indonesia kini resmi memiliki wadah kolaboratif dan strategis untuk pengembangan teknologi dan pemanfaatan biochar melalui dibentuknya Asosiasi Biochar Indonesia Internasional.
POLITEKNIK Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) melakukan audiensi dengan Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, di Balaikota Timoho, Selasa (8/7/2025).
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan saat ini pemerintah telah siap untuk mengirimkan bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 ribu ton ke Palestina.
Peruri memperkenalkan pendekatan smart farming yang memungkinkan pemantauan kondisi lahan secara real-time.
PERKEMBANGAN teknologi digital membantu perkembangan sektor pertanian yang lebih transparan dan efisien. Hal itu membuat ekosistem pertanian menjadi lebih maju dan berdaya saing.
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III mendukung upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan nasional melalui partisipasi aktif dalam program Gerakan Pangan Murah.
Dari sumber pendanaan yang selama ini terjadi untuk infrastruktur air, 90% masih dikeluarkan dari dana pemerintah, sementara partisipasi swasta baru sekitar 2%.
Komoditas yang menjadi fokus dalam penyusunan NBM antara lain beras, jagung, singkong, ubi jalar, kacang tanah, kedelai, sayur dan buah lokal, daging ayam
SEBAGAI upaya memperluas jangkauan produk protein hewani ke wilayah penyangga Jakarta, Perumda Dharma Jaya (DJ) resmi menggandeng PT Agrobisnis Banten Mandiri (ABM).
Indonesia dianugerahi kekayaan pangan yang sangat melimpah dan beragam. Potensi ini mencakup berbagai jenis bahan pangan dari berbagai kategori utama.
BADAN Usaha Milik Daerah (BUMD) Perumda Dharma Jaya terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Ibu Kota dengan mengoptimalkan pengembangan rencana bisnis perusahaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved