Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Obat Covid-19 Produksi BUMN Dipasarkan Pekan Depan

(Ata/Ins/Aiw/Van/CNA/X-7)
06/10/2020 04:20
Obat Covid-19 Produksi BUMN Dipasarkan Pekan Depan
(Sumber: Kementerian PPN/Bappenas/Satgas Penanganan Covid-19/Tim Riset MI-NRC)

INDONESIA melalui dua perusahaan Badan Usaha Milik Negera (BUMN) Holding Farmasi, yaitu PT Kimia Farma Tbk dan PT Indofarma Tbk, sudah mampu memproduksi obat untuk
penanganan covid-19.

PT Kimia Farma memproduksi obat favipiravir dan anak usahanya, PT Phapros, juga berhasil memproduksi beberapa obat covid-19, antara lain klorokuin (chloroquine),
hidroksiklorokuin (hydroxychloroquine), azithromycin, favipiravir, dexamethasone, dan methylprednisolon.

“Ini merupakan produk pertama di Indonesia yang dikembangkan sendiri oleh BUMN, dan telah mendapatkan nomor izin edar (NIE) dari Badan Pengawas Obat
dan Makanan (POM). Obat ini akan didistribusikan ke seluruh layanan kesehatan sesuai regulasi pemerintah,” kata Direktur Utama PT Kimia Farma Verdi Budidarmo
dalam keterangan resmi di Jakarta, kemarin.

Sementara itu, PT Indofarma Tbk siap memasarkan obat antikorona remdesivir dengan nama dagang Desrem. Obat itu diproduksi Mylan Laboratories Limited atas lisensi
dari Gilead Sciences Inc, Foster City dan United States of America.

“Desrem Remdesivir Inj 100 mg akan kami pasarkan pekan depan karena telah mendapatkan persetujuan Emergency Use Authorization (EUA) di Indonesia dan telah
disetujui oleh Badan POM melalui penerbitan nomor izin edar yang sudah diterbitkan pada 30 September 2020,” kata Direktur Utama Indofarma Arief Pramuhanto.

Menurut Head of Corporate Communication PT Bio Farma (Persero) Iwan Setiawan, Indofarma bakal menjual obat covid-19 remdesivir seharga Rp1,3 juta.

Secara terpisah, Direktur utama PT Bio Farma Honesti Basyir mengungkapkan, saat ini terdapat 1.319 relawan yang telah menerima suntikan vaksin covid-19 Sinovac
dalam uji klinis tahap III di Bandung. Dari jumlah tersebut, sebanyak 656 relawan telah menerima suntikan kedua dan 244 relawan sudah diambil plasma serumnya untuk
memastikan apakah dalam 14 hari setelah penyuntikan vaksin kedua antibodi pada mereka sudah terbentuk. (Ata/Ins/Aiw/Van/CNA/X-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya