Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
INDONESIA melalui dua perusahaan Badan Usaha Milik Negera (BUMN) Holding Farmasi, yaitu PT Kimia Farma Tbk dan PT Indofarma Tbk, sudah mampu memproduksi obat untuk
penanganan covid-19.
PT Kimia Farma memproduksi obat favipiravir dan anak usahanya, PT Phapros, juga berhasil memproduksi beberapa obat covid-19, antara lain klorokuin (chloroquine),
hidroksiklorokuin (hydroxychloroquine), azithromycin, favipiravir, dexamethasone, dan methylprednisolon.
“Ini merupakan produk pertama di Indonesia yang dikembangkan sendiri oleh BUMN, dan telah mendapatkan nomor izin edar (NIE) dari Badan Pengawas Obat
dan Makanan (POM). Obat ini akan didistribusikan ke seluruh layanan kesehatan sesuai regulasi pemerintah,” kata Direktur Utama PT Kimia Farma Verdi Budidarmo
dalam keterangan resmi di Jakarta, kemarin.
Sementara itu, PT Indofarma Tbk siap memasarkan obat antikorona remdesivir dengan nama dagang Desrem. Obat itu diproduksi Mylan Laboratories Limited atas lisensi
dari Gilead Sciences Inc, Foster City dan United States of America.
“Desrem Remdesivir Inj 100 mg akan kami pasarkan pekan depan karena telah mendapatkan persetujuan Emergency Use Authorization (EUA) di Indonesia dan telah
disetujui oleh Badan POM melalui penerbitan nomor izin edar yang sudah diterbitkan pada 30 September 2020,” kata Direktur Utama Indofarma Arief Pramuhanto.
Menurut Head of Corporate Communication PT Bio Farma (Persero) Iwan Setiawan, Indofarma bakal menjual obat covid-19 remdesivir seharga Rp1,3 juta.
Secara terpisah, Direktur utama PT Bio Farma Honesti Basyir mengungkapkan, saat ini terdapat 1.319 relawan yang telah menerima suntikan vaksin covid-19 Sinovac
dalam uji klinis tahap III di Bandung. Dari jumlah tersebut, sebanyak 656 relawan telah menerima suntikan kedua dan 244 relawan sudah diambil plasma serumnya untuk
memastikan apakah dalam 14 hari setelah penyuntikan vaksin kedua antibodi pada mereka sudah terbentuk. (Ata/Ins/Aiw/Van/CNA/X-7)
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved