Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
KECAMATAN Leles, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, merupakan wilayah cukup parah terdampak banjir luapan sungai dan tanah longsor pada Jumat (2/10) malam hingga Sabtu (3/10) dini hari. Terdapat delapan desa yang dilanda bencana hidrometeorologi tersebut.
Berdasarkan info warga, terdapat tiga orang warga yang dikabarkan hilang hanyut terbawa banjir bandang. Data sementara, warga yang hilang terbawa banjir bandang yakni Irfan bin Wawan, 16, Tegar bin Amir, 12, dan Kiki bin Rosidin, 9. Satu orang warga juga diketahui meninggal dunia namun belum diketahui identitasnya.
Baca juga: Banjir, Ratusan Warga Agrabinta Mengungsi
Dari delapan desa, tiga di antara yang diterjang banjir bandang adalah Desa Pusakasari, Karyamukti, dan Sindangsari. Sedangkan lima wilayah lainnya yang diterjang tanah longsor berada di Desa Nagasari, Sukajaya, Sukamulya, Sukasirna, dan Mandalawangi.
"Bencana terjadi setelah wilayah kami diguyur hujan deras hampir 5 jam lebih," kata Pelaksana Tugas Camat Leles, Acep Junadi, Sabtu (3/10).
Di wilayahnya, kata Acep, banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Cisokan dan Cibuni. Acep pun menyebut ada satu orang warga Desa Sindangsari yang meninggal dunia.
"Kami sedang menuju ke lokasi. Informasi selanjutnya nanti dikabarkan lagi," ucapnya. (H-3)
Dinas PUPR Depok bersama warga telah melakukan upaya penanganan darurat sementara di beberapa titik.
Antisipasi lainnya yang dapat dilakukan yakni dengan membuat bronjong dan turap mandiri,
Bencana dipicu hujan deras yang terjadi dalam waktu cukup lama.
Tanah longsor di Sukamaju Baru dan Harjamukti timbul karena air hujan yang meresap ke dalam tanah sehingga memicu pergerakan tanah.
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) akan mengusut terkait penyimpangan tata ruang Jawa Barat.
TITIK kejadian bencana di Kabupaten Bogor akibat hujan yang mengguyur secara merata sejak sore hingga malam pada Sabtu (5/7), bertambah.
Selain antisipasi sewaktu-waktu terjadi gangguan pasokan, juga mengantisipasi potensi kekeringan bersamaan kemungkinan terjadi kemarau.
Keterangan yang bersangkutan sangat penting karena pengadaan PJU tersebut terjadi di masa Dadan Ginanjar masih menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan.
Ciri-cirinya, warna padi berubah menguning dan mulai mengering sebelum waktunya.
Jambore Koperasi dan UMKM Expo BMC 2025 merupakan wujud komitmen pemerintah daerah mendukung pertumbuhan dan pemberdayaan koperasi serta UMKM.
Jenis BPTHB-nya meliputi pembayaran pokok pajak jual beli, tukar menukar, hibah, hibah wasiat, waris, dan hadiah.
IGO merupakan olimpiade internasional tahunan yang mewadahi karya ilmiah siswa di berbagai bidang seperti environment, engineering, energy, robotics, science, dan art.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved