Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
PASIEN terkonfirmasi positif covid-19 di Klaten, Jawa Tengah, setiap hari bertambah. Kali ini, ada penambahan 14 orang yang berasal dari delapan kecamatan. Sehingga, jumlah akumulatif pasien positif virus korona kini menjadi 579 orang.
Sebanyak 112 orang menjalani perawatan di rumah sakit/melakukan isolasi mandiri, 447 orang sembuh, dan 20 orang meninggal dunia.
"Kami informasikan, Minggu (20/9), ada penambahan pasien positif sebanyak 14 orang. Tetapi, juga ada sembilan pasien positif yang dinyatakan sembuh," kata Juru Bicara Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Klaten Cahyono Widodo.
Baca juga: Kembali Zona Merah, Flotim Berlakukan Sanksi Denda Rp50-250 Ribu
Menurut Cahyono, pasien positif covid-19 baru itu berasal dari Kecamatan Wedi 2 orang, Delanggu 1 orang, Trucuk 2 orang, Ngawen 2 orang, Klaten Utara 1 orang, Klaten Selatan 2 orang, Bayat 1 orang, dan Kecamatan Kalikotes 3 orang.
Dari penambahan 14 pasien positif covid-19, 10 orang di antara mereka kontak erat kasus positif covid-19, tiga orang dimungkinkan terpapar saat beraktivitas di Klaten, dan satu orang lainnya tertular ketika berada di luar daerah.
"Saat ini, lima pasien positif covid-19 baru dirawat di rumah di rumah sakit. Sedangkan sembilan lainnya menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan ketat tim medis," kata Cahyono yang juga Kepala Dinas Kesehatan Klaten.
Adapun sembilan pasien positif yang sembuh, adalah warga asal Kecamatan Wonosari, Wedi, Cawas, Klaten Tengah, Gantiwarno, dan Prambanan. Mereka sebelumnya menjalani isolasi mandiri di bawah pengawasan ketat tim medis.
Meskipun sudah dinyatakan sembuh, menurut Cahyono, mereka tetap diharuskan untuk melanjutkan isolasi mandiri di rumah minimal selama tujuh hari.
Terkait penambahan pasien terkonfirmasi positif yang belum terkendali tersebut, kata Asisten I Sekretaris Daerah Rony Roekmito, faktor utamanya adalah tingkat disiplin masyarakat mematuhi kebijakan protokol kesehatan masih rendah.
Hal itu terbukti setiap operasi yustisi penegakan disiplin protokol kesehatan yang digelar tim gabungan TNI, Polri, Dinas Perhubungan,Satpol PP, dan Orari Klaten masih banyak pelanggar protokol kesehatan yang terjaring.
"Pasien positif setiap hari bertambah. Karena itu, perlu diwaspadai.Untuk pencegahan, disiplin protokol kesehatan harus ditingkatkan. Gunakan masker, jaga jarak, cuci tangan pakai sabun, dan hindari kerumunan," pesannya. (OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved