Tiba di Ternate, Jenazah TKI Asal Abijan Langsung Dimakamkan

Hijrah Ibrahim
21/9/2020 07:59
Tiba di Ternate, Jenazah TKI Asal Abijan Langsung Dimakamkan
Pelepasan jenazah TKI Riki Rifaldi oleh keluarga di Ternate.(MI/Istimewa)

JENAZAH Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Ternate, Maluku Utara, Riki Rifaldi, yang meninggal di Abijan, Pantai Gading, saat melaut bersama kapal berbendera Tiongkok akhirnya tiba di kampung halaman setelah 5 bulan lamanya tertahan di Pantai Gading, Afrika Barat.

Jenazah almarhum tiba di Bandara Sultan Babullah, Ternate pada Minggu (20/9) pukul 10.00 WIT setelah diterbangkan dari Bandara Soekarno-Hata,
Cengkareng.

Almarhum yang tiba di Bandara Baabullah, dijemput ratusan keluarga, kerabat, dan sahabat yang mengantarkan sampai ke peristirahatan terakhir di pemakaman umum Kelurahan Takome, Kecamatan Ternate Barat, Kota Ternate.

Baca juga: SAR Asmat Evakuasi Kru KM Adi Utama ke Dermaga Agats

Keluarga, kerabat, dan sahabat tidak mampu menahan kesedihan saat melepas jenazah almarhum yang dinilai sangat baik.

Almarhum terhitung mulai bekerja di perusahan PT Delta Samudera Berjaya sejak Agustus 2018 dan meninggal pada Mei 2020, ungkap Umar Buamona paman Riki Rifaldi, saat ditemui usai pemakaman di kediamannya, Minggu (20/9)

"Jadi, kalau dihitung mulai berangkat sampai jenazah pulang terhitung tepat 2 tahun," ungkapnya.

Umar membeberkan, sebelum meninggal, almarhum sempat melakukan komunikasi dengan pihak keluarga dan itu dilakukan saat kapal bersandar di pelabuhan.

"Menjelang meninggal, kita sudah tidak terima kabar lagi dan bahkan kita juga tidak tahu kalau dia sakit," ungkapnya.

Ia mengaku informasi meninggalnya almarhum diterima langsung dari pihak perusahan perekrutan yakni PT Delta Samudra Berjaya.

"Tanggal 16, pihak perusahan telepon ke salah satu keluarga memberitahukan bahwa dia (Riki) sudah meninggal dunia," katanya.

Umar juga mengatakan hak almarhum selama bekerja sudah diurus  pihak pengacara yang ditunjuk, sementara asuransi kematian akan dibayarkan
jika sudah ada keterangan penguburan dari kelurahan.

"Insya Allah kita akan urus supaya semua hak terbayarkan," tuturnya.

Umar juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepala pihak-pihak yang terlibat baik Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), BP2MI dan KBRI Dakar, Senegal atas kerja keras sehingga jenazah bisa dipulangkan ke kampung halaman.

"Ibu Menlu dan pihak terkait, termasuk wartawan, juga kami ucapkan banyak terima kasih," pungkasnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya