Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
HINGGA Kamis (17/9), pasien terkonfirmasi positif korona di Nusa Tenggara Timur (NTT) bertambah 11 orang. Dari 11 kasus baru tersebut, enam orang tercatat sebagai transmisi lokal dan lima orang pelaku perjalanan dari luar daerah.
Berbeda dengan laporan pada Rabu (16/9), dari 13 kasus baru, 10 orang di antaranya pelaku perjalanan dan tiga orang transmisi lokal.
Kepala Dinas Kesehatan NTT dokter Mese Ataupah mengatakan tambahan 11 kasus tersebut berasal dari Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Manggarai,
Timor Tengah Selatan, Ende dan Manggarai Barat. Menurutnya, pelaku perjalanan yang menyumbang tambahan pasien koroan di NTT berasal dari Surabaya, Mataram dan Denpasar. "Transmisi lokal terjadi di Manggarai dan Ende," ujarnya.
Dengan tambahan 11 kasus tersebut, saat ini total kasus terkonfirmasi positif korona di NTT bertambah menjadi 313 orang. Dari jumlah itu, 128 orang dirawat, 180 orang sembuh, dan 5 orang meninggal. "Positivity rate 6,9 persen dan total pasien sembuh mencapai 58 persen," tambahnya. (R-1)
Pada pekan pertama Desember 2024, otoritas Jepang mencatat jumlah kasus influenza baru meningkat menjadi 44.673, meningkat sekitar 20.000 dibandingkan sepekan sebelumnya.
Pemerintah Jepang mewajibkan warganya memakai masker imbas melonjaknya kasus influenza dan Covid-19.
Kadinkes Kota Depok Mary Liziawati mengatakan beberapa hari ini kasus covid-19 di Kota Depok terus mengalami lonjakan.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati memandang belum saatnya menerapkan kebijakan Covid-19 berbayar.
Kampanyekan kembali pemakaian masker dan vaksin booster Covid-19 merupakan salah satu upaya pencegahan yang harus dilakukan masyarakat Indonesia.
Derajat kekebalan masyarakat yang mendapatkan vaksinasi ataupun yang pernah terkena covid-19 sebelumnya dan mendapatkan vaksinasi sudah mulai menurun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved