Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SAAT kekeringan masih jadi soal di Pulau Jawa dan Sumatra, warga di Kalimatan dan Sulawesi tidak berdaya karena dikepung banjir. Bahkan di Kalimantan Tengah, banjir terus meluas sepekan terakhir.
Dari areal tergenangi di empat kabupaten, pekan lalu, luapan sungai tak tertahankan di tujuh kabupaten. “Banjir hari ini terjadi di Lamandau, Seruyan, Katingan, Kotawaringin Timur, Murung Raya, Gunung Mas, dan Kapuas,” ungkap Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalimantan Tengah, Darliansjah.
Jumlah warga terdampak mencapai mencapai 15.791 keluarga atau 36.537 jiwa. Jumlah rumah terendam 6.779 unit. “Pemprov sudah menyalurkan 20 ribu paket sembako, mobil, dan mobil dapur umum. Pemprov sudah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir yang berlaku 11-26 September,” tambahnya.
Camat Mandau Talawang, Kabupaten Kapuas, Mujiono, menyatakan banjir terjadi setelah hujan deras selama tiga hari. “Di Mandau Talawang ada tiga desa yang tenggelam.”
Warga membutuhkan bantuan, terutama bahan pokok. “Kami sudah berkoordinasi dengan BPBD dan dinas sosial,” tambahnya.
Banjir juga terjadi Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat. Sebanyak 720 jiwa harus mengungsi. Sepekan ini banjir sudah dua kali terjadi.
Pada Senin (14/9), banjir bandang menerjang Desa Rogo, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Karena rumah mereka rusak, ratusan warga masih harus tinggal di tenda darurat, kemarin.
“Ada 59 keluarga atau 224 jiwa yang harus mengungsi. Material banjir berupa air bercampur lumpur dan kayu gelondongan telah merusak rumah mereka,” kata Sekretaris Desa Rogo, Ajmain Ramadhan.
Warga, menurut dia, masih sangat membutuhkan bantuan sembako, pakaian, perlengkapan masak, perlengkapan tidur, obat-obatan, serta keperluan bayi dan ibu hamil.
Kondisi 180 derajat terjadi di Pulau Sumatra. Kekeringan masih terjadi dan menyebabkan kebakaran lahan dan hutan di Jambi.
Sekretaris Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan Bachyuni Deliansyah menyatakan untuk memadamkan api, satgas sudah melakukan 400-an kali water bombing. “Harus dipadamkan dari udara karena lokasi kebakaran sulit dijangkau dari darat.”
Sampai September, luas lahan yang terbakar mencapai 326 hektare. “Sebagian besar lahan warga, tapi ada juga di areal perkebunan perusahaan,” tambahnya.
Di Pulau Jawa, kekeringan dan krisis air dilaporkan masih terjadi di Kabupaten Karawang, Jawa Barat; Purbalingga dan Klaten, Jawa Tengah; serta Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. (SS/TB/SL/DW/CS/LD/JS/FB/DG/N-2)
Banjir besar di Potiskum, Nigeria, merusak ratusan rumah dan memaksa ratusan warga mengungsi.
Mou diteken antara Pemkab Bogor- Pemkab Jawa Barat (Jabar)- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (12/8).
Dari Pemkab Bogor, penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto dan dari Provinsi Jabar oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi atau KDM (Kang Dedi Mulyadi).
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai potensi banjir di wilayah Jabodetabek.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
KOTA Sukabumi, Jawa Barat, kembali diterjang bencana hidrometeorologi, Sabtu (9/8) malam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved