Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
SELASA (8/9), hutan di Gunung Tangkuban Parahu, di wilayah Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, berkobar. Api membakar kawasan seluas 0,5 hektare.
Berbeda dengan peristiwa kebakaran hutan lain, menurut Administratur Perhutani Kawasan Pemangku Hutan Bandung Utara, Komarudin menyatakan hutan terbakar karena energi panas bumi. “Gas alam keluar dari dalam tanah dan membakar tanaman paku serta alang-alang.”
Untuk mencegah terulangnya kejadian itu, petugas sudah melakukan pendinginan di lokasi. Sumber air juga sudah dilokalisasi.
Kebakaran berada di wilayah Desa Karyawangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat. “Pemadaman berlangsung 1,5 jam oleh petugas, relawan, dan warga,” sambung Komarudin.
Titik energi panas bumi yang diduga menjadi pemicu kebakaran keluar dari sela-sela bebatuan dan membakar alang-alang. “Sumber api dari gas aktif Gunung Tangkuban Parahu,” tandasnya.
Anggota SAR Pasundan, Asep Koswara, menambahkan untuk mencegah kejadian berulang, alang-alang yang tumbuh di sekitar sumber panas bumi sudah dibersihkan. “Gas alam yang keluar dari dalam tanah masih terus terjadi dan tidak bisa dihentikan.”
Ia memastikan kebakaran hutan tidak ada hubungannya dengan aktivitas gunung. “Jarak antara lokasi kejadian dengan kawah Tangkuban Parahu cukup jauh.”
Si Pakar Hutan
Sumatra Selatan juga terus berusaha memiminalkan kejadian kebakaran hutan dan lahan. Salah satu upayanya, kemarin, Dinas Kehutanan membangun Sistem Informasi Pemantauan Kebakaran Hutan dan Lahan (Si Pakar Hutan) sebagai upaya pencegahan dan penanganan.
“Aplikasi ini merupakan solusi untuk menjawab kebutuhan pemprov terhadap penguatan sistem peringatan dini karhutla,” ujar Kepala Seksi Pengendalian Karhutla Syafrul Yunardi.
Dinas Kehutanan belajar dari bencana kebakaran 2015-2019. Saat itu, peringatan dini luput dalam sistem kebencanaan.
“Bencana sebelumnya itu lah yang menjadi pertimbangan kami membuat sistem ini. Selain itu, Si Pakar Hutan juga untuk mendukung keterbukaan informasi publik sehingga masyarakat dapat memantau pengendalian kebakaran,” tambah Syafrul.
Hutan dan lahan di Nusa Tenggara Timur juga belum bisa lepas dari ancaman kebakaran. Kemarin, titik panas yang diduga akibat kebakaran muncul di wilayah Lembata, Sumba Timur, Manggarai Barat, dan Sumba Tengah.
“Titik panas hari ini jumlahnya berkurang jika dibandingkan titik panas yang muncul pada Selasa, yang menyebar di enam kabupaten,” kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Agung Sudiono Abadi.
Kepala Taman Nasional Matalawa, Sumba, Memen Suparman, mengatakan selama satu pekan terakhir terdeteksi enam titik panas di Sumba, namun bukan di area taman nasional.
“Api pernah muncul di kawasan taman nasional pada 26 Agustus, tapi bisa langsung dipadamkan petugas. Kami terus waspadai dan mengantisipasi,” ujarnya. (DG/DW/PO/N-3)
Gunung Tangkuban Perahu, salah satu destinasi wisata yang terkenal di Jawa Barat, baru-baru ini mengalami peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan.
AKTIVITAS kegempaan Gunung Tangkuban Parahu di perbatasan Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Subang menunjukkan peningkatan signifikan dalam beberapa hari terakhir.
Eka meminta pengelola PT GRPP selaku pengelola dievaluasi.
Pelaku merusak monumen Eyang Madfai (1897-1967) yang merupakan juru kunci pertama Gunung Tangkuban Parahu
Sebanyak 300 petugas gabungan dikerahkan untuk memadamkan kobaran api sejak Rabu (4/9) lalu
Pemkab bandung Barat meminta BNPB kerahkan helikopter water bombing untuk memadamkan kebakaran hutan di Gunung Tangkuban Parahu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved