Pascabanjir Bandang, PUPR Bangun Tanggul di Luwu Utara

Insi Nantika Jelita
08/9/2020 14:45
Pascabanjir Bandang, PUPR Bangun Tanggul di Luwu Utara
Menteri Pekerjaan umum dan perumahan rakyat Basuki Hadimuljono(Antara/Wahyu Putro A )

PASCABANJIR bandang di Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan pada Senin (13/7) lalu akibat luapan air daei sungai, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah membangun tanggul.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah menginstruksikan agar lumpur pasir yang dibersihkan dari permukiman dimasukkan ke geobag untuk dimanfaatkan menjadi tanggul sementara di bantaran tiga sungai (Rongkong, Radda dan Masamba) agar tidak terjadi luapan material dari sungai-sungai tersebut.

Baca juga: Kepulauan Bangka Belitung Rawan Dijadikan Pintu Masuk Narkoba

"Untuk penanganan permanen nantinya dilakukan normalisasi sungai dengan pengerukan, perbaikan alur sungai dan pembuatan tanggul sungai dengan struktur permanen," kata Basuki dalam website resmi PUPR, Jakarta, Selasa (8/9).

Sejak masa tanggap darurat, Kementerian PUPR masih mengoperasikan 30 unit eskavator, 4 unit dozer, 29 unit Dump Truck, dan 22 unit pompa air alkon ke enam kecamatan terdampak yakni Kecamatan Masamba, Sabbang, Baebunta, Malangke Barat, dan Malangke serta di Desa Radda yang kondisinya paling parah akibat banjir bandang

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang, Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Adenan Rasyid mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengerjakan tanggul sementara pada Sungai Masamba sepanjang 3.350 meter, Sungai Radda (anak Sungai Masamba) sepanjang 2.000 meter, Sungai Rongkong sepanjang 1.218 meter, dan pembangunan intake dan jaringan air baku Maipi.

"Saat ini progres pekerjaan pembangunan tanggul sementara telah mencapai 64,83 %," ungkap Adenan.

Pekerjaan tanggul sementara di Sungai Radda mencakup pembuatan geotextile/tanggul di kiri maupun kanan, dan Rip-Rap aliran sungai telah dimulai sejak 30 Juli 2020. Tercatat hingga 5 September 2020 pekerjaan tersebut sudah tertangani sepanjang 1.021 meter.

Untuk di Sungai Masamba, pekerjaan tanggul sementara dan pembuatan geotextile pada kiri (1.800 m) dan kanan (1.550 m) aliran sungai sudah terpasang seluruhnya sepanjang 3.335 meter. Sebanyak 6 unit excavator, 1 unit bulldozer, 5 unit dump truck untuk penggalian sedimen di Sungai Masamba.

Untuk pekerjaan tanggul sementara di Sungai Rongkong dan pembuatan Geotextile/tanggul pada kiri (168 m) dan kanan (1.050 m) aliran sungai telah dilaksanakan sepanjang 1.435 meter dari rencana 1.218 meter. Total sebanyak 8 unit excavator dan 3 unit bulldozer dikerahkan untuk penggalian sedimen Sungai Rongkong, dan 2 unit excavator untuk pemasangan geotextile. (OL-6)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya