Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
KEMENTERIAN Pertanian melakukan penguatan peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dengan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) termasuk di Kabupaten Jayapura, khususnya pada BPP Nimbokrang di Distrik Nimbokrang.
BPP Nimbokrang siap melakukan transformasi mengusung digitalisasi pertanian 4.0 melalui pelatihan daring didukung oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Papua.
"Tujuan pelatihan online agar penyuluh dan fungsional, khususnya Admin IT pada BPP Nimbokrang, dapat meng-input data pertanian melalui aplikasi laporan program utama Kementan setelah terhubung ke Agriculture War Room atau AWR," kata Siti Nurjanah, penyuluh pusat Kementan selaku pendamping kegiatan penyuluhan pertanian di Provinsi Papua.
Baca juga: Sulut Ekspor 3.766 Ton Komoditas Pertanian
Siti Nurjanah menambahkan AWR merupakan kebijakan dan program Kementan untuk menghubungkan BPP pada tingkat kecamatan di seluruh Indonesia ke pusat data pertanian AWR di Jakarta.
"Pelatihan SDM di BPP Nimbokrang terlaksana berkat kerja sama BLP Provinsi Papua dengan Dinas Tanaman Pangan dan Hotikultura Kabupaten Jayapura. Pelatihan digelar di aula Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura," katanya melalui keterangan tertulis, Minggu (30/8).
Pelatihan IT tersebut sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bahwa Kostratani akan menjadi pusat gerakan pembangunan pertanian, data dan informasi pertanian, pembelajaran demo tanam (Demplot), dan sekolah lapang sehingga dapat mengawal program-program utama Kementan.
"Targetnya, pembaharuan data pertanian secara kontinyu dan berkesinambungan. Kementan berupaya menggali potensi lokal dari desa hingga kecamatan atau bottom up untuk dirumuskan pemerintah pusat mengacu pada daya dukung pertanian setiap BPP," kata Mentan Syahrul dalam berbagai kesempatan bertemu petani dan penyuluh.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi tiada henti mengingatkan pertanian identik dengan sawah, kebun, dan ladang yang semuanya ada di desa dan semuanya berada di bawah binaan penyuluh.
Artinya, kebangkitan pertanian harus dimulai dari pembangunan SDM pertanian khususnya penyuluh pendamping petani.
"Pembangunan bukan dari kabupaten. Bukan provinsi. Apalagi di Jakarta. Harus dimulai dari sawah, kebun, dan ladang. Semuanya di bawah kendali dan koordinasi BPP di kecamatan, maka BPP harus menjadi pusat gerakan pembangunan," kata Dedi.
Menurutnya, Kementan bergegas melakukan transformasi BPP menjadi BPP Model KostraTani secara bertahap hingga 2021.
"Negara kita sangat luas, perlu IT untuk menembus ruang dan waktu. Saat ini kita bisa terhubung langsung ke Papua dan Aceh, maka BPP harus diperkuat dengan IT dan terhubung dengan AWR di Kementan," katanya. (OL-1)
Pupuk Kaltim membantu merancang model pertanian modern di Kelurahan Bulutana, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Indonesia kini resmi memiliki wadah kolaboratif dan strategis untuk pengembangan teknologi dan pemanfaatan biochar melalui dibentuknya Asosiasi Biochar Indonesia Internasional.
POLITEKNIK Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) melakukan audiensi dengan Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, di Balaikota Timoho, Selasa (8/7/2025).
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan saat ini pemerintah telah siap untuk mengirimkan bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 ribu ton ke Palestina.
Peruri memperkenalkan pendekatan smart farming yang memungkinkan pemantauan kondisi lahan secara real-time.
PERKEMBANGAN teknologi digital membantu perkembangan sektor pertanian yang lebih transparan dan efisien. Hal itu membuat ekosistem pertanian menjadi lebih maju dan berdaya saing.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved