Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kejar Target Ratio Tes Covid-19, Jabar Bagikan 27 PCR Portable

Nurul Hidayah
30/8/2020 19:25
Kejar Target Ratio Tes Covid-19, Jabar Bagikan 27 PCR Portable
Ilustrasi pengetesan sampel untuk mengetahui positif tidaknya seseorang terjangkit Covid-19.(MI/Dwi Apriani)

GUBERNUR Jawa Barat Ridwan Kamil membagikan 27 PCR portable kepada pemerintahan kota dan kabupaten di wilayahnya. Pembagian ini dimaksudkan untuk mengejar ratio pengetesan Covid-19 yang sarankan WHO.

Pembagian PCR portabel dilakukan secara virtual dengan simbolis dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, kepada Walikota Cirebon, Nashrudin Azis, di Balaikota Cirebon, Minggu (30/8).

"Jabar sudah membeli sebaganyak 29 PCR portable," ungkap Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil.

Dari jumlah tersebut sebanyak 27 dibagikan ke pemerintah kota dan kabupaten yang ada di Jawa Barat. "Ini bisa digigiwing (ditenteng). Dibawa ke tempat-tempat terpencil," ungkap Emil.

PCR portabel yang dibeli dengan kisaran harga Rp950 juta ini, diharapkan Emil
bisa meningkatkan ratio tes covid-19 di Jawa Barat. Hanya dalam hitungan 40 menit, hasilnya bisa diketahui. PCR portable tersebut juga bisa mengetes hingga 100 sampel setiap harinya.

Sesuai standar WHO, lanjut Emil, warga yang menjalani tes covid-19 dengan menggunakan metode PCR sebanyak 1 persen dari jumlah penduduk. Jabar, dengan jumlah penduduk sekitar 5 juta, maka yang harus menjalani tes dengan metode PCR sebanyak 500 ribu.

"Kita masih campur. Sedangkan yang menggunakan PCR baru sekitar 200 ribuan," ungkap Emil. Untuk itu dengan menggunakan PCR portable diharapkan bisa meningkatkan ratio pengetesan Covid-19 di Jabar sesuai target yaitu 50 ribu setiap minggunya.

Emil juga meminta kepada kepala daerah di kota/kabupaten di Jabar untuk mewaspadai munculnya kluster di bidang industri. "Ada pola baru yang tidak terduga, kepada yang punya industri di Jabar untuk diwaspadai," ungkap Emil. Fokus pengetesan menurut Emil juga harus dilakukan di sektor industri. (OL-13)

Baca Juga: Angka Positivity Rate Indonesia Belum Penuhi Standar WHO

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya