Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DINAS Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Tuban, Jatim meluncurkan Tuban Library Digital (Tulid). Dengan peluncuran aplikasi Perpustakaan Digital ini memudahkan masyarakat dalam menggunakan layanan perpustakaan. Masyarakat juga dapat mengakses 1.471 judul buku dengan total 216.982 eksemplar koleksi perpustakaan dari rumah dengan mengunakan gadget.Peluncuran Tulid dilakukan oleh Kepala Dispersip Tuban, Joko Prijono, bersama Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Tuban, Sunarto. Kegiatan ini dilakukan secara sederhana dan mematuhi protokol kesehatan.
Joko Prijono mengungkapkan, aplikasi Perpustakaan Digital menjadi inovasi dengan memanfaatkan teknologi untuk memudahkan masyarakat dalam menggunakan layanan perpustakaan. Menurut dia, cukup dengan menggunakan gadget masing-masing, masyarakat dapat mengakses informasi yang diperlukan tanpa harus datang ke perpustakaan.
"Aplikasi ini akan terus dikembangkan dari sisi pelayanan maupun koleksinya," ungkap Joko Prijono, Rabu (26/8) pagi.
baca juga: Polisi Pereteli Jaringan Narkoba Solo
Aplikasi tersebut telah mengintegrasikan perpustakaan nasional, lintas kabupaten/kota, dan kecamatan. Dispersip Tuban juga telah melakukan perjanjian kerja sama dengan dinas terkait di sejumlah kabupaten/kota wilayah Ratubangnegoro (Rembang, Tuban, Bojonegoro, Lamongan dan Blora). Ia juga menjelaskan, pada aplikasi ini terdapat 1.471 judul buku dengan total 216.982 eksemplar. Buku dan koleksi yang dikelola Perpustakaan Tuban disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Kedepannya diupayakan pengadaan literatur bagi kalangan mahasiswa.
"Harapannya, dapat meningkatkan kualitas literasi, mengembangkan Sumber Daya Manusia Kabupaten Tuban," tuturnya.
Ia menambahkan keberadaan perpustakaan menjadi jujukan literasi, juga wahana rekreasi bagi pelajar di tingkat TK-SMA. Hal ini menjadi konsep rekreasi dan edukasi yang menyentuh masyarakat hingga di tingkat terbawah. (OL-3)
Berdoa, belajar, bekerja, berkarya, dan berbagi.
Demi terus meningkatkan kegemaran membaca, Perpusnas melakukan sejumlah upaya, di antaranya melakukan inovasi layanan berbasis TIK.
Aktivitas layanan perpustakaan secara langsung ditutup dan akan dibuka kembali pada 14 September dengan menerapkan protokol kesehatan covid-19.
Bale Buku Jakarta yang diresmikan akan menjadi sarana bagi masyarakat di wilayah setempat agar lebih mudah mendapatkan akses bacaan yang berkualitas.
Akses layanan perpustakaan kepada masyarakat tetap dapat berjalan melalui aplikasi iJakarta. Aplikasi iJakarta dapat diunduh melalui Playstore untuk pengguna Android.
Adanya taman baca di Menara Samawa diharapkan mampu difungsikan sebagai sarana belajar mengajar untuk meningkatkan budaya membaca anak-anak di lingkungan Menara Samawa.
Transformasi digital di sektor keuangan Indonesia berkembang begitu pesat. Itu ditandai dengan adopsi teknologi pada sistem pembayaran yang semakin meningkat.
Indonesia memiliki sebuah capaian dalam sektor investasi digital, yakni menjadi yang terbesar di ASEAN dengan menduduki peringkat ke-2.
Indonesia Emas 2045, sebuah visi besar untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan nasional, menempatkan ekonomi digital sebagai salah satu pilar utama.
Di era digital saat ini, penggunaan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan telah menjadi kebutuhan yang tidak terelakkan. Salah satunya dalam hal transaksi keuangan.
Melalui platform digital, konsumen dapat mengakses informasi terkait produk, melakukan konsultasi online gratis, serta membeli dengan cepat dan mudah.
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kawiyan menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi dan membina anak agar aman saat mengakses ruang digital.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved