Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Pemerintah Kota (Pemkot) Payakumbuh, Sumatra Barat mengumumkan sembilan tambahan kasus positif terjangkit covid-19 yang seluruhnya berprofesi sebagai guru di daerah tersebut.
Baca juga kabar dari Payakumbuh lainnya: https://mediaindonesia.com/read/detail/326968-pemkot-payakumbuh-izinkan-warga-gelar-resepsi-pernikahan
Kepala Dinas Kesehatan (DKK) Payakumbuh Bakhrizal di Payakumbuh, Minggu, mengatakan sembilan penambahan kasus positif covid-19 tersebut tiga di antaranya beralamat di Kabupaten Limapuluh Kota, Tanah Datar dan Agam.
"Namun, yang bertiga ini seluruhnya mengajar di Kota Payakumbuh. Didapati dari pelaksanaan tes usap massal yang kami laksanakan beberapa waktu laku," kata dia.
Ia menyebutkan kesembilan orang guru yang positif covid-19 ini adalah dua orang guru dari SMK 1 Payakumbuh RM (59) warga Parit Rantang, Payakumbuh Barat dan S (59) beralamat di Parambahan Baso, Agam yang merupakan guru SMK 1 Payakumbuh. Penyebab dan kontak dari keduanya sampai saat ini belum diketahui.
Selanjutnya tiga orang guru SMA 3 Payakumbuh, yakni AN (56), YF (32) dan MK (60) yang kontak dengan kasus sebelumnya yang juga berasal dari sekolah yang sama. Pasien MK merupakan warga Kabupaten Limapuluh Kota.
Setelah itu, ada dua guru SMA Muchtar, yakni VA (23) warga Limbukan, Payakumbuh Selatan dan MD (25) guru SMA Muchtar yang beralamat di Rambatan, Kabupaten Tanah Datar. Sampai saat ini penyebab dan kontak dari keduanya belum diketahui.
"Untuk dua orang lainnya, yakni RN (38) mengajar di SD 42, warga Payobasung, Payakumbuh Timur dan GY (53) guru SMA 4, warga Payakumbuh Barat yang kontak dengan kasus sebelumnya berinisial M." ujarnya
Ia mengatakan kemarin pihaknya juga mendapatkan satu kasus positif covid-19, berinisial MRH bertempat tinggal di Padang Sikabu. Pasien baru pindah ke Kota Payakukmbuh.
"Seluruh pasien yang diumumkan saat ini, akan dilakukan isolasi di Baso. Namun kami juga akan melakukan pengecekan lanjutan kepada seluruhnya," sebutnya.
Terkait masih banyaknya penyebab dan kontak yang tidak diketahui, Dinas Kesehatan Kota akan melakukan pelacakan lebih mendalam.
"Jadi, kalau dilihat saat ini, berarti masih banyak OTG kita yang berkeliaran. Makanya harus dilakukan pelacakan yang lebih mendalam," ujarnya.
Terakhir, ia kembali mengimbau masyarakat untuk kembali meningkatkan kewaspadaan dengan menaati protokol kesehatan. Sebab, gelombang kedua kali ini, jumlah pasien positif telah melebihi dari pada gelombang pertama sebelumnya.
Dengan bertambahnya kasus saat ini, total kasus positif covid-19 di Payakumbuh ada 43 orang, yang mana 23 di antaranya telah dinyatakan sembuh. (OL-12)
Jasman memantau harga lima komoditas pokok utama, yaitu daging sapi, telur, cabai merah, bawang, dan beras.
Para tamu undangan luar negeri, yaitu penyair dari Filipina, Singapura, dan Thailand pun ikut tampil membacakan puisi-puisi mereka.
Pameran Manuskrip/Naskah Kuno Minangkabau di Payakumbuh resmi dibuka pada Jumat (13/10). Pameran yang menampilkan puluhan koleksi berharga ini, digelar di GOR M Yamin.
Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi menyebutkan guru tersebut dinyatakan positif covid-19 setelah dilaksanakan tes swab hasil tracking dari guru berinisial MS yang positif covid-19.
Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Payakumbuh mengumumkan penambahan 9 kasus positif korona (covid-19) di Kota Payakumbuh, kemarin. Mereka berprofesi sebagai guru.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved