Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEPALA Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulawesi Barat Ajun Komisaris Besar Polisi Syamsu Ridwan mengatakan pihak Polres Mamuju Tengah masih mendalami motif pembunuhan wartawan atas nama Demas Laira, 28. tim penyidik Polres Mamuju Tengah masih meminta keterangan dari orang-orang terdekat korban.
"Jadi pemeriksaan dimulai dari keluarga terdekat korban. Kejadiannya baru satu hari dan teman-teman penyidik Polres Mamuju Tengah masih terus melakukan penyelidikan," terang Syamsu Ridwan, Jumat (21/8).
Ia membenarkan bahwa di lokasi ditemukannya jasad wartawan tersebut ditemukan sejumlah barang bukti berupa, motor, dompet, kartu pers atas nama Demas Laira. "Terkait telepon genggam milik korban yang tidak ada ditemukan, itulah juga yang masih didalami," ujar Syamsu Ridwan.
Kasat Reskrim Polres Mamuju Tengah Iptu Agung Setyo Negoro mengatakan timnya masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kematian wartawan tersebut. "Saya bersama tim masih di lapangan melakukan penyelidikan. Mohon doa dari rekan-rekan agar kasus ini bisa segera terungkap," kata Agung Setyo Negoro.
Jasad Demas Laira ditemukan seorang sopir truk di jalan poros Mamuju-Palu Sulawesi Tengah, di Desa Tasokko, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, pada Kamis (20/8) dini hari. Korban diduga merupakan korban kecelakaan lalu lintas.
"Awalnya, penemuan jasad itu diduga korban kecelakaan lalu lintas, namun setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan terhadap tubuh korban, ditemukan sejumlah luka tikaman sehingga kuat dugaan korban meninggal akibat penganiayaan," kata Agung Setyo Negoro.
Dari hasil visum, ditemukan 17 luka tikaman di tubuh korban. Di lokasi kejadian, polisi menemukan sejumlah barang milik korban, yakni sebuah sepeda motor, dompet serta tiga kartu pers kabardaerah.com dan targetkasus.com serta sulawesion.com atas nama Demas Laira. (Ant/R-1)
Kematian yang dinilai tidak wajar itu meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar Metro TV.
Polisi, lanjut Irwan, masih mencari benda tumpul itu di lokasi kejadian, pinggir Tol JORR Pesanggrahan, Jalan Ulujami Raya, Jakarta Selatan.
Hingga Minggu (12/7) sebanyak 20 saksi telah diperiksa. Para saksi merupakan teman dan keluarga Yodi.
Lokasi tersebut menurutnya sudah sepi jika hari sudah berganti malam, khususnya di atas pukul 22.00 WIB.
Dalam ingatan Amir, saat malam kejadian Rabu dini hari (8/7) ada dua remaja yang duduk di depan warungnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menutukan, Yodi Prabowo tewas akibat luka senjata tajam di leher dan dadanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved