Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Palembang Kembali Berstatus Zona Merah Covid-19

Dwi Apriani
20/8/2020 17:35
Palembang Kembali Berstatus Zona Merah Covid-19
Jubir Penanganan Covid-19 Sumsel, Dr Iche Andriyani Liberty.(MI/Dwi Apriani)

KOTA Palembang, kembali masuk zona merah penyebaran covid-19. Selain Palembang, di Sumatera Selatan (Sumsel) juga tercatat Kabupaten Muara Enim pun masuk sebagai zona merah. Sementara Musi Rawas, Banyuasin, Lubuklinggau, Prabumulih dan Pali sebagai zona oranye. Dan 10 kabupaten kota lainnya di Sumsel tercatat sebagai zona kuning.

Meski ditetapkan sebagai zona merah, namun Pemkot Palembang mengklaim saat ini jumlah kasus positif covid-19 masih naik dan turun.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, dr.Fauziah mengungkap, Palembang kini kembali menjadi zona merah penyebaran covid-19, namun sebelumnya sempat menjadi zona oranye.

"Jadi memang kondisi saat ini menunjukkan perkembangan covid-19 sebenarnya fluktuatif. Perhitungan kami, sekitar 30 persen kasus aktif dari klaster perkantoran dan pasar. Sisanya jumlah sembuh meningkat," kata Fauziah, Kamis (20/8).

Saat ini di Kota Palembang, tercatat ada 2.441 kasus positif. Diakui Fauziah, saat ini meski kasus covid-19 tercatat bertambah, namun penyebaran yang terjadi tidak menular secara signifikan.

Bahkan informasi yang tercatat Dinkes Palembang berdasarkan data 19 Agustus 2020 di 18 kecamatan dan 107 kelurahan Palembang, jumlah pasien sembuh mencapai 503 orang dan total meninggal dunia ada 130 pasien.

"Dibandingkan sebelumnya pada 18 Agustus, untuk pasien yang sembuh ada 482 orang. Sehari saja bertambah (kasus yang sehat)," kata dia.

Kendati jumlah sembuh meningkat, Fauziah tetap mengimbau agar warga untuk berperan aktif untuk mencegah penularan covid-19. Terlebih vaksin virus corona belum ditemukan dan obat covid-19 secara medis belum ada yang membuktikan.

"Kemarin sempat ada kabar vaksin covid-19 akan disebar pada Oktober. Tapi itu masih disebut herbal dan kami belum terima informasi lagi," ujarnya.

Sejauh ini, pihaknya terus berusaha aktif melakukan tracing agar tidak ada penambahan kasus baru covid-19. "Untuk masalah rumah sehat Jakabaring tidak ada lagi, nanti rumah sakit lain akan menjadi tempat isolasi, tapi jika bisa di rumah kita arahkan di rumah," tandasnya. (OL-13)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya