Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MESKI enam guru dari dua sekolah, sudah dinyatakan positif Covid-19, namun kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka tetap berjalan di Padang Panjang, Sumbar.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Padang Panjang, Ampera Salim, menyebutkan semua sekolah SMP tetap dibuka, kecuali SMP 4, SMP, 3 dan SMP 2.
"SMP 4 gurunya yang positif 3 orang dan 1 orang pegawai pustaka. SMP 3 yang positi 2 orang guru praktek. Sedangkan SMP 2 tidak ada yang positif. Namun karena di SMP 2 ini tempat pengambilan sampel Swap dari guru yang positif tadi, maka sekolah ini juga ikut ditutup," kata dia, Senin (17/8).
Di hari ketiga PBM tatap muka ini, kata Ampera, para siswa tetap terlihat bersemangat.
"Mereka tampak tetap optimis. Belajar tatap muka dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Para guru juga sangat hati hati dalam penerapan protokol kesehatan," tambahnya.
Sebelumnya, Jumat (14/8),terdapat 6 orang positif di Kota Padang Panjang yang merupakan tindak lanjut dari pengambilan test Swab pada sekolah SMP sebelum KBM Tatap Muka dilaksanakan.
Keenam orang yang positif tersebut merupakan berasal dari dua sekolah SMP yaitu 4 orang berasal dari SMPN 4 Kota Padang Panjang dan 2 orang berasal dari SMPN 3 Kota Padang Panjang.
Baca Juga: Ini Dia KBM Tahun Ajaran Baru
Data ini didapatkan dari kegiatan Tes Swab yang dilaksanakan untuk seluruh guru di kota Padang Panjang, yang dipersyaratkan sebelum kegiatan PBM Tatap Muka dilaksanakan. Ada dua gelombang pelaksanaan Tes Swab terhadap guru-guru dan tenaga administrasi sekolah. Keenam guru yang terindikasi ini diketahui positif dari tes swab gelombang yang ke - 2.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang Panjang, M. Ali Thabrani, menjelaskan, keenam orang yang terkonfirmasi positif covid-19 tersebut saat ini menjalani Perawatan Isolasi di RSUD Kota Padang Panjang.
Sebagai langkah pencegahan lanjutan, mengingat kegiatan Tes Swab untuk guru-guru dan Tenaga Administrasi dilakukan di SMPN 2 Padang Panjang, maka kegiatan PBM Tatap Muka di SMPN 4, SMPN 3, dan SMPN 2 Kota Padang Panjang untuk sementara waktu dihentikan.
Untuk SMPN 1, SMPN 5, SMPN 6 Padang Panjang dan SMP swasta lainnya tetap melaksanakan proses belajar mengajar tatap muka seperti yang direncanakan, dengan cara 50 persen melalui daring dan 50 persen melalui luring.
Ali Tabrani berharap kepada para orang tua/wali murid agar selalu mengingatkan anak - anaknya untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dan tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan yang mendesak.
"Kami berharap masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 yang telah ditetapkan, Kita berharap proses pembelajaran dapat berjalan lancar sesuai keinginan kita semua," pungkasnya. (OL-13)
Baca Juga: Jatim Uji Coba KBM Tatap Muka Pada 18 Agustus
Ia memasarkan produknya secara online dan membuka lapangan pekerjaan bagi orang-orang di sekitarnya.
rumah adat sumatera barat dengan ciri khas dan beberapa perbedaan dilihat dari desain serta karakteristik bangunan rumah adat
pakaian adat Sumatera Barat yang biasanya digunakan dalam acara tertentu maupun baju sehari-hari, memiliki ciri khas dan filosofi budaya yang kental
Makanan khas biasanya memiliki rasa, bahan, dan cara penyajian yang unik, dan sering kali memiliki resep turun-temurun yang diwariskan dari generasi ke generasi.
RATUSAN rumah berukuran mungil berjejer rapi menapak di punggung perbukitan di kaki Gunung Geulis Cimanggung, Sumedang Jawa Barat.
PEMERINTAH Kota Padang tidak mengizinkan masyarakat untuk melaksanakan kegiatan balimau.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan Hasbiallah Ilyas mendukung pembukaan sekolah tatap muka di zona hijau covid-19.
"Karena memang kita tak ingin sekolah jadi klaster baru sebagaimana di negara-negara lain yang dirasa aman," ungkap Ariza
PEMPROV DKI Jakarta belum bisa memastikan kapan kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah dibuka kembali.
Pemprov DKI Jakarta akan melakukan kajian dan membahasnya dengan lintas SKPD.
Anies mengatakan belum bisa memastikan kegiatan tatap muka sekolah kapan bisa dilaksanakan karena harus melihat dulu perkembangan pandemi Corona Virus Desease 2019 (COVID-19).
Menurutnya, jenjang-jenjang yang lebih rendah nantinya akan secara bertahap dibuka setelah ada keputusan yang lebih lanjut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved