Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
GUBERNUR Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan HB X mengatakan kemerdekaan menjadi momentum berkarya tanpa batas. Hal itu disampaikan Sri Sultan HB X saat menjadi inspektur upacara pengibaran bendera hari Kemerdekaan RI di Istana Kepresidenan Gedung Agung, Yogyakarta, Senin (17/8) pagi pukul 07.00 WIB.
"Momentum ini justru meneguhkan makna kemerdekaan bukan sekadar kata. Kemerdekaan adalah kesempatan berkarya tanpa batas dengan program prioritas pengembangan SDM, wahana mencapai Indonesia Maju," pesan Sultan.
Saat ini menjadi waktu yang tepat untuk melakukan refleksi dan introspeksi sebagai ancangan untuk mencapai Indonesia Maju dengan semangat bangga buatan Indonesia. Kedua hal tersebut merupakan representasi Pancasila sekaligus simbolisasi Indonesia yang mampu memperkokoh kedaulatan dan persatuan dan kesatuan. Pondasi prestasi keunggulan-keakraban itu adalah budaya, modal utama pendorong kemajuan.
"Sekaranglah saatnya kita bangkitkan Gerakan Kebudayaan untuk mengisi makna nyata Renaisans Yogyakarta menuju peradaban maju dan bermartabat," terang Sri Sultan.
Ia mengajak semua pihak untuk bersinergi agar menjadi kekuatan dahsyat sebagai wahana menuju Indonesia Maju dalam suasana gotong-royong guyub-rukun dan aman-damai. Etos kerja, kreatif inovatif, disiplin hingga keulatan bekerja, dan berbagi peran sangat dibutuhkan untuk mewujudkan Indonesia maju. Generasi baru yang mampu menapaki jalan berbatu dan mendaki bukit keberhasilan saatnya mengambil peran agar Indonesia setaraf negara-negara maju.
baca juga: Gubernur Erzaldi Ajak Masyarakat Untuk Maknai Perjuangan Pahlawan
Dalam upacara kemerdekaan kali ini dilaksanakan secara sederhana dengan mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Seluruh peserta upacara juga mengenakan masker dan berdiri dengan menerapkan jaga jarak. Tamu undangan yang hadir dalam upacara ini adalah Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X beserta anggota Forkompimda DIY. Upacara penurunan bendera akan dilaksanakan pada pukul 17.00 WIB. (OL-3)
GUBERNUR DIY, Sri Sultan HB berharap PSIM dapat mengharumkan nama Daerah Istimewa Yogyakarta di kompetisi Liga 2.
Sri Sultan menyatakan semua pendataan jumlah pemilih atau Daftar Pemilih Tetap (DPT) di DIY sudah tuntas.
Data dari Kominfo menunjukkan masih ada 12.548 desa/kelurahan se-Indonesia yang belum terjangkau jaringan 4G. Dari jumlah tersebut, 41 di antaranya berada di Yogyakarta.
Adapun masukan dari Sri Sultan mencakup pola perjalanan, yakni inovasi dalam pengembangan pariwisata agar lebih berkualitas, dengan lama tinggal wisata lebih panjang.
Pemanfaatan Candi Prambanan dan Candi Borobudur untuk kegiatan keagamaan juga sebagai langkah nyata pemerintah dalam merealisasikan program strategis destinasi wisata superprioritas
Penetapan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai warisan budaya dunia disambut baik Sri Sultan HB X.
Jumlah petugas pengibar bendera yang dilibatkan hanya tiga orang. Begitu pun dalam ritual penurunan bendera beberapa jam setelahnya.
Pedagang bendera dari Jawa Barat setiap Agustus selalu datang ke Temanggung untuk menjual dagangannya untuk menyambut HUT RI. Namun sejak pandemi penjualan bendera turun drastis.
Pemkot menganggap kegiatan malam tirakatan/tasyakuran dan lomba-lomba kampung mendapatkan skor sebagai kegiatan berisiko cukup tinggi dalam penyebaran covid-19 di tempat kegiatan.
Sebanyak 17.845 kuota undangan untuk masyarakat telah disiapkan.
Dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan RI ke 75 pendakian puncak Pegunungan Meratus di Kalimantan Selatan ditiadakan karena pandemi covid-19.
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan minta pada masyarakat untuk berdiri saat lagu Indonesia Raya berkumandang pada upacara peringatan ke-75 Kemerdekaan RI.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved