Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PAGELARAN wayang dengan dalang dari tiga negara dipentaskan secara virtual melalui aplikasi Zoom dan live streaming Youtube pada Sabtu (22/8) malam. Lakon yang ditampilkan yakni Semar Bangun Jagat dalam durasi sekitar 1,5 jam.
Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan HB X menyebut dalam wayang, manusia bisa bercermin tentang kehidupan dan perilaku.
"Wayang tidak hanya pentas penguasa, tetapi juga ajang suara kritis kaum abdi," kata Sri Sultan HB X dalam sambutan yang dibacakan Sekda DI Yogyakarta Kadarmanta Baskara Aji.
Sosok semar sebagai abdi tidak hanya setia, tetapi juga kritis. Semar bukan seorang pengimbau atau pengajar nilai-nilai, tetapi ingin ilmu yang telah dikuasai atasannya bisa dijalankan dalam tindakan nyata (ilmu iku kelakone kanthi laku).
"Semar meminta para ksatria agar selalu merawat dunia," ucap Sri Sultan.
Baca juga: Pentas Wayang Virtual Sambut Hari Jadi Klaten
Ada pesan yang disampaikan dalam lakon tersebut yakni apabila ksatria tidak merawat dunia, Semar akan meruwat dunia dengan caranya sendiri, yaitu membangun dunia baru.
Wong cilik itu, lanjut Sri Sultan, tidak hanya merupakan lapisan sosial tetapi juga golongan masyarakat yang memiliki keluhuran harkat dan martabat yang tidak boleh dilupakan.
Berkaca dari lakon Semar Bangun Jagat, Sri Sultan mengajak penonton menarik hikmah dan makna filsafatnya. Lakon malam itu bisa dijadikan bekal berharga guna menunaikan pengabdian dalam profesi masing-masing.
"Nilai-nilai luhur bangsa ini tak lagi bisa dicapai dengan tapa brata di goa-goa sepi, tetapi dengan tapa ngrame, terjun di dunia ramai," ungkapnya.
Ia pun mengajak semua pihak tetap berkarya di tengah keterbatasan akibat covid-19.
Pakar Marketing, Hermawan Kartajaya, menyampaikan, acara ini sesuai konsep creative, inovatif, entrepreneur, and leadership (CI-EL) dalam kolaborasi yang sangat kuat.
Sebanyak tiga dalang tampil dalam pagelaran malam ini, yaitu Ki Anang Sarwanto (Karanganyar, Indonesia), Ki Matthew Issac Cohen (Connecticut, USA) dan Nyi Cecile Herbault (Perancis). Selain itu, ada pula Ki Joko Susilo (New Zealand) sebagai dalang tamu.
"Bisa dikatakan, ini promosi produk Indonesia lewat pagelaran wayang kulit," kata salah satu penginisiasi acara Kusbaroto.
Wayang kulit digital virtual yang ditampilkan tidak menggunakan pakeliran, namun menggunakan LED Screen di belakang dalang. Penonton dibawa ke cerita menggunakan LED.
Pria yang akrab disapa Toto ini mengatakan, pagelaran ini sengaja digelar pada Agustus, bulan Kemerdekaan RI.
"Pertunjukan ini menjadi inspirasi bahwa pembatasan (yang disebabkan covid-19) harus disikapi dengan hal positif dengan tetap berkreasi dan berinovasi," tuturnya.(OL-5)
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
"Sampai dengan 29 Maret 2021, outflow UPK75 yang tercatat di wilayah Provinsi Bali sebanyak 479.944 lembar atau setara dengan Rp35.995.800.000."
Bank Indonesia meluncurkan uang peringatan kemerdekaan dengan nominal Rp75 ribu, bertepatan dengan HUT ke-75 Republik Indonesia.
Webinar NGOPI menjadi wadah diskusi interaktif antara pemerintah dan mahasiswa seluruh Indonesia untuk menjaring pelibatan mahasiswa dalam upaya mewujudkan Indonesia Maju.
Sebagai radio anak muda, Prambors menghadirkan sebuah campaign bertajuk Mendadak Sepedahan untuk membagikan sepeda secara gratis pada bulan Agustus.
Kapten Sanjoto, 90 pejuang di zaman penjajahan hingga kini masih memperjuangkan nasib rumahnya. Rumah yang dihuni sejak 1969 belum punya status hukum jelas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved