Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
SEBANYAK 22 SMA/SMK di empat kecamatan Bandung Barat, Jawa Barat akan menjalankan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka pada 18 Agustus 2020. Kesiapan protokol kesehatan baik fasilitas maupun teknis, dikebut seperti kesiapan hand sanitizer, tempat cuci tangan, serta kapasitas kelas sedang dimatangkan.
"Dalam satu minggu ini kami sedang maraton, kita juga rencananya bakal melakukan simulasi. Insyaallah semua sekolah itu siap," kata Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan (KCD) Jawa Barat Wilayah VI, Ester Miori Dewayani, Kamis (6/8).
Kecamatan yang dibolehkan menggelar KBM tatap muka adalah yang wilayahnya masuk dalam zona hijau Covid-19. Empat kecamatan di Bandung Barat yang telah siap di antaranya Cipendeuy, Sindangkerta, Rongga dan Gununghalu.
Ester menyebutkan, tercatat sudah ada 22 kecamatan di dua kabupaten siap menjalankan pembelajaran tatap muka, masing-masing empat kecamatan di Bandung Barat dan 18 kecamatan di Cianjur.
"18 kecamatan di Cianjur yang dinyatakan siap menjalankan pembelajaran tatap muka yakni Agrabinta, Sindangbarang, Leles, Tanggeung, Pasirkuda, Kadupandak, Takokak, Sukanagara, Pagelaran, Campaka, Cibeber, Warungkondang, Gekbrong, Sukaluyu, Haurwangi, Mande, Cugenang dan Sukaresmi," ungkapnya.
Dia menyatakan, pembelajaran tatap muka di Cianjur dan di Bandung Barat wajib menjalankan persyaratan ketat. Sekolah tidak hanya cukup berpegangan pada status zona hijau, tetapi juga kesiapan tenaga pengajar dan fasilitas belajar juga harus terpenuhi.
"Kalau pun benar masuk zona hijau, SMA/SMK itu tidak bisa langsung tatap muka, kita harus lapor ke satgas Covid-19 di wilayah. Para pengajar maksimal usianya 45 tahun dan sudah dites bebas korona," jelasnya.
Selain itu, hal lainnya yang harus diperhatikan pihak sekolah yakni desain ruang kelas yang jumlah siswanya maksimal 13 orang. Serta meja siswa yang dilengkapi penghalang untuk mencegah adanya penularan.
Baca Juga: Pemkab Brebes Hentikan Proses Belajar Mengajar Tatap Muka
"Sekolah juga harus menyeting ulang ruangan kelas, siswa dan guru harus memakai masker, face shield, dan meja dilengkapi penghalang plastik transparan," lanjut Ester.
Ester menambahkan, pihak sekolah harus memastikan jika sistem giliran atau shift berjalan untuk mengurangi padatnya kerumunan di dalam kelas. Bisa jadi, dalam satu minggu tidak seluruh siswa bisa tatap muka langsung sehingga sebagian siswa mungkin akan menjalankan pembelajaran daring.
"Jadi nanti digilir, hari pertama kelas 1 dulu, hari selanjutnya kelas 2, lalu kelas 3. Kalaupun tatap muka, anak tidak tiap hari masuk sekolah," tandasnya. (OL-13)
Sekolah Citra Kasih, Citra Garden Jakarta menggelar kegiatan open house
Kurikulum Singapura memang sedang menjadi tren belakangan ini, mengusung konsep edukasi sejak dini dengan menanamkan pemahaman bahwa sekolah adalah rumah.
"Dukungan ini misalnya dengan memberikan lebih banyak ruang bermain bersama teman, berolahraga, dan mengembangkan bakatnya.“
Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menjadi hal yang mutlak dilakukan dalam mencegah penularan covid-19 di sekolah
KASUS covid-19 di berbagai daerah di Jawa Tengah kembali meningkat dan kini telah mencapai 1.555 warga dirawat di rumah sakit maupun isolasi
KASUS covid-19 di berbagai daerah di Jawa Tengah kembali meningkat dan kini telah mencapai 1.555 warga dirawat di rumah sakit maupun isolasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved