Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
RATUSAN nelayan tradisional di kawasan pantai barat dan selatan Aceh, harus berhenti melau karena cuaca buruk dan angin kencang. Mereka tersebar di pesisir Kabupaten Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Selatan dan Kabupaten Aceh Singkil.
Atas alasan itu, para pencari nafkah di laut bebas itu tidak bisa beraktivitas menjaring ikan, memancing dan berlabuh pukat. Ratusan nelayan itu takut terhempas arus laut sehingga rawan menimbulkan kecelakaan saat berlayar.
Ratusan kapal kayu dan perahu berbagai ukuran milik nelayan tradisional itu sekarang bersandar di dermaga tempat pendaratan ikan dan muara sungai. Mereka berencana berlayar kembali bila cuaca buruk sudah mereda.
"Sejak cuaca semakin memburuk, tentu takut berlayar, apalagi ke tengah laut biru. Padahal makin sehari perekonomian sulit. Bahkan bisa sampai tertunggak hutang," kata Muslim, nelayan di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Senin (3/8)
Sesuai pemantauan Media Indonesia, Senin (3/8), terhentinya aktivitas nelayan, telah mengakibatkan kelangkaan ikan segar di kawasan pantai barat selatan Aceh. Hasil produksi ikan segar yang sebelumnya melimpah, kini sudah sangat berkurang. Kecuali hanya sebagian kecil hasil tangkapan nelayan yang mencari ikan dekat tepi pantai.
Pemerhati masalah kelautan dan mantan Sekretaris Panglima Laot Provinsi Aceh, M Adli Abdullah, mengatakan, dalam kondisi cuaca sedang kacau balau, nelayan harus bersabar yakni tidak terjun ke laut. Terpaan angin kencang dan ketinggian gelombang mencapai empat meter itu bisa berakibat fatal terhadap nelayan tradisional. Apalagi mereka berlayar dengan kapal kayu kecil tidak memiliki fasilitas keselamatan di laut yang standar.
"Kebutuhan ekonomi untuk biaya hidup sekeluarga penting harus tertutupi dengan cara mencari nafkah yang halal. Tapi keselamatan dan kenyamanan hidup hal utama yang tidak dapat tergantikan oleh biaya" tutur M Adli Abdullah. (OL-12)
Padahal itu proyek strategis nasional yang mestinya memiliki standar operasional dan terjamin keamanan setiap waktu.
Teungku Nyak Sandang bin Lamudin, tokoh yang berjasa besar dalam perjuangan kemerdekaan serta kemandirian transportasi udara bangsa
SEORANG Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama (Kemenag) Aceh, MZ alias KS, 40, ditangkap oleh Densus 88 Antiteror karena diduga terlibat dalam kelompok Negara Islam Indonesia (NII).
SEBANYAK 400 ribu hektare telah ditetapkan sebagai Hutan Adat oleh Kementerian Kehutanan (Kemenhut). Hal itu dilakukan sebagai upaya pengakuan dan perlindungan hak masyarakat hukum adat.
Toyota Production System (TPS) sebagai sistem produksi asli yang dikembangkan oleh Toyota untuk mencapai produksi yang efisien dan berkualitas.
Salat sunat dua rakaat dan berisi khotbah tausiah itu digelar oleh forum pimpinan kecamatan di lapangan bola kaki dekat pasar pusat perbelanjaan Keude Lamlo, Ibu kota Kecamatan Sakti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved