Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Kalsel Gulirkan Jurus Pamungkas

Denny Susanto
29/7/2020 04:20
Kalsel Gulirkan Jurus Pamungkas
Petugas kesehatan mengambil sampel lendir warga saat tes usap drive-thru di Jalan Jendral Sudirman Banjarmasin, Kalsel, Rabu (24/6).(ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)

UPAYA terukur dan pendisip­linan warga menjalani protokol kesehatan sudah dilakukan. Meski demikian, jumlah pasien baru covid-19 di Kalimantan Selatan terus tinggi. Pemerintah provinsi akhirnya memutuskan segera menggelar tes usap massal.

“Ini jurus pamungkas untuk melawan pandemi. Koordinasi masih kami laukan menyangkut mekanisme, sasaran, petugas lapangan, logistik, dan fasilitas,” ung­kap Wakil Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalsel, Roy Rizali Anwar, di Banjarmasin, kemarin.

Untuk itu, peningkatan kapasitas alat tes dan penambahan ruang karantina menjadi kunci. Saat ini kapasitas uji sampel usap di Kalsel sebanyak 1.200 sampel per hari dan dapat ditingkatkan menjadi 2.000 sampel. Pihaknya juga akan bekerja sama dengan Universitas Andalas Padang, Sumatra Barat.

Adapun kapasitas lokasi karantina khusus di seluruh wilayah mencapai 2.000 ruangan.”Target kami tes usap untuk 10 ribu warga di 13 kabupaten dan kota. Tes mulai dari tingkat RT, puskesmas, rumah sakit, perkantoran, dan perusahaan,” tambahnya.

Ia memperkirakan saat ini masih ada ribuan warga Kalsel yang terinfeksi. “Tes usap akan memutus rantai penyebaran wabah.”

Di Makassar, Sulawesi Selatan, penjabat wali kota, Rudy Djamaluddin memutuskan untuk  memperpanjang penerapan pembatasan pergerakan lintas wilayah selama tujuh hari ke depan. “Ini langkah kami untuk mengantisipasi lonjakan penyebaran covid-19 saat tingkat pergerakan masyarakat tinggi pada Hari Raya Idul Adha.”

Dikunci di rumah

Di Jawa Tengah, langkah-langkah strategis juga dilakukan. Di Kabupaten Batang, misalnya, saat tiga warga di Desa Sidorejo, Kecamatan Warungasem, dinyatakan positif terjangkit, mereka langsung dikunci.

“Mereka tidak boleh keluar, tidak boleh menerima tamu selama 14 hari. Total ada 14 keluarga yang harus dikunci di rumah. Kepada mereka, kami memberi bantuan Rp1 juta per keluarga dan sembako,” kata Bupati Wihaji.

Sikap hati-hati terhadap pendatang juga dilakukan Pemkab Cilacap. Mereka sudah menyiapkan 1.500 alat tes usap di wilayah perbatasan. “Selain untuk warga, tes juga berlaku bagi penduduk luar kota yang akan masuk ke Cilacap. Lima pos perbatasan sudah diaktifkan,” papar Kepala Dinas Kesehatan Pramesti Griana Dewi.

Di Tegal, Wakil Wali Kota Muhammad Jumadi mulai menyiapkan relawan mandiri covid-19. Relawan akan diisi perwakilan perusahaan, petugas medis, unsur pendidikan, organisasi kemasyarakatan, dan perbankan.

“Ini upaya kami mempertahankan Tegal sebagai zona hijau,” ujar Jumadi.

Para pedagang di pasar tradisional jadi perhatian di Palembang, Sumatra Selatan. Tim PKK provinsi yang dipimpin Febrita Lustia pun menebar alat pelindung diri untuk mereka.

“Kami bergerak di Palembang karena tingkat penjangkitannya masih tinggi. Kami peduli ke pasar karena masih jadi klaster paling rawan,” kata Febrita. (LN/AS/LD/JI/DW/RS/MY/PO/N-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik