Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
SEORANG suami, Rendy Arista (34 tahun) tega membunuh istri dan anaknya, YI (30 tahun) dan RA (3 tahun), Senin (27/7) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Pembunuhan tersebut terjadi di Desa Taja Mulya, Philip IV, Kecamatan
Betung, Banyuasin, Sumsel.
Pelaku membunuh kedua korban dengan cara dipukul menggunakan tabung gas elpiji 3 kilogram hingga meninggal dunia. "Diketahui saat saksi bernama Andra yang merupakan tetangga korban, rumahnya digedor oleh pelaku yang hendak meminta tolong dengan kondisi mulut berdarah dan leher terikat oleh tali," kata Kapolsek Betung, AKP Toto Hernanto.
Ia mengatakan, saksi kemudian mengantar pelaku ke rumah bidan untuk diobati. "Dalam perjalanan ke rumah bidan, pelaku mengatakan bahwa dia sedang ada masalah keluarga dan ingin bunuh diri," jelasnya.
Pada saat pelaku diantar kembali ke rumahnya oleh saksi Andra namun tidak sempat masuk ke rumahnya dan Pelaku langsung pergi menggunakan mobil minibus. "Merasa curiga, saksi masuk ke rumah korban yang tidak terkunci dan ditemukan kondisi korban Yuti dan Rajata sudah meninggal dengan luka dikepala," kata dia.
Pelaku sebelumnya sempat hendak melakukan percobaan bunuh diri dengan cara gantung diri di belakang rumah dan di ruang tamu namun gagal karena tali yang hendak digunakan putus.
Ternyata pelaku sudah pernah direhabilitasi narkoba sebanyak dua kali, berkaitan dengan kecanduan narkoba dan diberhentikan dari pekerjaannya karena Covid-19. "Motif pelaku belum diketahui dan pelaku masih dalam pengejaran," tandasnya. (OL-13)
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong dilakukan pencegahan terhadap terjadinya tindak kekerasan kepada anak secara berulang atau reviktimasi.
Hampir setengah anak di Indonesia mengalami kekerasan. Temukan fakta penting tentang perlindungan anak dan langkah untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi mereka.
POLISI masih menelusuri keberadaan orangtua anak berusia 7 tahun berinisial MK, yang ditemukan dalam kondisi memprihatinkan di Pasar Kebayoran Lama beberapa waktu lalu.
Berikut fakta-fakta kondisi terkini MK, anak perempuan 7 Tahun yang diduga dianiaya dan dibuang ayahnya di Pasar Kebayoran Lama, Jaksel
KPAIÂ berkoordinasi dengan Tim Subdit Anak Direktorat PPA dan PPO Bareskrim Polri terkait anak yang ditelantarkan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Dari gerak-geriknya, sang satpam melihat pria itu menaruh anaknya di lantai beralaskan kardus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved