Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

DIY Kembali Catat Rekor Kasus Baru Positif Covid-19

Ardi T Hardi
21/7/2020 17:40
DIY Kembali Catat Rekor Kasus Baru Positif Covid-19
Ruang isolasi pasien positif covid-19.(MI/Yoseph Pencawan)

PENAMBHAN kasus baru pasien positif Covid-19 di DIY, Selasa (22/7), kembali mencatatkan rekor tertinggi dengan 28 kasus baru. Jumlah tersebut lebih banyak 12 kasus dibanding catatan tertinggi sebelumnya, Minggu (19/7), dengan 16 kasus baru.

"Hasil pemeriksaan laboratorium dan terkonfirmasi positif pada hari ini tanggal 21 Juli 2020 terdapat tambahan 28 kasus positif, sehingga total kasus positif covid 19 di DIY menjadi sebanyak 465 kasus," terang Berty Murtiningsih, Juru Bicara Penanganan Covid- 19 untuk DIY, Selasa (21/7) sore.

Dari 28 kasus baru tersebut, 23 orang adalah warga Kabupaten Bantul dan 5 orang warga Kabupaten Sleman. Delapan orang dari 23 warga Bantul tersebut diperoleh dari hasil screening KPPS oleh Dinkes Bantul.

Seorang pasien warga Sleman meninggal dunia dengan komorbid Jantung. Pasien berusia 33 tahun tersebut memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta. "Laporan kesembuhan kasus positif pada hari ini ada tiga tambahan kasus sembuh. Total kasus sembuh 330 kasus," lanjut Berty.

Dengan demikian, total kasus positif Covid-29 di DIY ada 465 orang. Dari jumlah tersebut, 122 orang masih dirawat, 330 sudah sembuh, dan 13 orang meninggal dunia: 13.

Diwawancarai pada Selasa (22/7) pagi, Gubernur DIY, Sri Sultan HB X menyampaikan, banyaknya kasus baru positif Covid-19 di DI bisa disebabkan dua hal, yaitu tes PCR massal yang digalakkan dan orang yang dari luar kota kemudian kembali ke Jogja.

"Harapannya (penularan) jangan terjadi antartetangga karena kontrolnya akan susah," jelas Sultan, di Komplek Kepatihan.

Sri Sultan mengatakan, warga lebih berisiko jika berpergian keluar DIY. Oleh sebab itu, untuk mengurangi risiko tersebut, warga diminta untuk menahan diri tidak berpergian keluar kota. (OL-13)

Baca Juga: Survei Penanganan Korona : Kepercayaan Publik ke Menkes Menurun



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik