Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Semua Desa di Banyuwangi Sudah Terapkan Adaptasi Kebiasaan Baru

Usman Afandi
15/7/2020 22:30
Semua Desa di Banyuwangi Sudah Terapkan Adaptasi Kebiasaan Baru
Presiden Joko Widodo didampingi Bupati Abdullah Azwar Anas mengunjungi Pasar Pelayanan Publik di Kec Rogojampi, Banyuwangi, (25/6/2020)(Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr)

Sebanyak 217 desa/kelurahan di wilayah Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur, telah mengimplementasikan new normal atau adaptasi kebiasaan baru.

Hal ini disampaikan oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, saat memberikan arahan kepada ratusan kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Banyuwangi.

Anas mengungkapkan pihaknya bersama dengan Tim Gugus Tugas Covid-19 Banyuwangi sudah melakukan pengecekan serta melakukan pembinaan di semua desa, sehingga adaptasi kebiasaan baru atau new normal siap diterapkan.

"Pelayanan publik di Banyuwangi semua sudah menerapkan new normal dan saya telah mengunjungi beberapa desa dan melakukan sidak," kata Anas, Rabu (15/7).

Baca juga: Ekspor Sumsel Naik Tipis

Meskipun sudah diterapkan, lanjut Anas, pihaknya akan terus mempelajari adaptasi kebiasaan baru ini, sehingga angka covid-19 di wilayah Banyuwangi dapat ditekan.

"Kantor desa telah menyiapkan protokol pencegahan covid-19 dengan baik. New normal akan terus kami pelajari, di Banyuwangi Insya Allah semua camat dan kades sudah paham apa itu new normal," tambahnya.

Kepala Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu, Banyuwangi, Ahmad Turmudi mengatakan new normal di sektor pelayanan publik di desanya sudah ia terapkan. Implementasi itu, menurutnya, bagian dari instruksi yang telah diberikan tim Gugus Tugas Covid-19 Banyuwangi kepada desa, sehingga dirinya langsung mempraktikkan apa yang diinstruksikan.

"Pak bupati hari raya ke-3 sudah masuk ke desa, dan kami langsung menyiapkan apa yang disarankan beliau, termasuk pelayanan di era new normal kepada masyarakat," ujar Turmudi

Protokol pencegahan covid-19 di desanya sudah disiapkan, misalnya  penggunaan masker, memakai penutup muka, penyediaan tempat cuci tangan atau wastafel, hingga melakukan sosial distancing.

Selain itu kata dia, pihak desa bersama dengan tokoh lainya juga setiap saat tak henti-hentinya mensosialisasikan protokol pencegahan Covid-19 kepada masyarakat.

Diungkapkannya juga, acara-acara yang sifatnya mendatangkan orang banyak, pihaknya sudah memberikan himbuan sesuai dengan arahan dari tim Gugus Tugas Covid-19 Banyuwangi.

"Seperti acara hajatan, jika tidak memenuhi persayaratan akan kita beri masukan. Bukan hanya acara hajatan tapi kegiatan sosial, yang sifatnya mendatangkan orang banyak lainnya akan kami hentikan jika itu melanggar protokol covid-19," pungkasnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya