Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Mentan Apresiasi Petani yang Jaga Ketahanan Pangan

Mediaindonesia.com
15/7/2020 19:03
Mentan Apresiasi Petani yang Jaga Ketahanan Pangan
Kelompok Tani (Poktan) Kertosari sudah menerapkan CSA (Climate Smart Agriculture) SIMURP dengan teknologi Intermiten.(Dok. Kementan)

MENTERI Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengapresiasi para petani dan penyuluh di Desa Kertosono, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, menjaga ketahanan pangan dengan menggilir penggunaan aliran air dari irigasi.

“Petani dan penyuluh di Purworejo memaksimalkan potensi yang mereka miliki untuk menjaga ketahanan pangan. Potensi itu adalah memaksimalkan aliran air di irigasi untuk mengairi lahan pertanian sehingga tidak terganggu meski kemarau,” tuturnya dalam keterangan, Rabu (15/7/2020).

Baca juga: Normalisasi Irigasi, Langkah Tepat Perlancar Perairan Pertanian

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPDMP) Kementan Dedi Nursyamsi mengatakan para petani dan penyuluh yang berada di Kelompok Tani (Poktan) Kertosari sudah menerapkan CSA (climate smart agriculture) SIMURP dengan teknologi intermiten.

“Para petani dan penyuluh ini mampu menerapkan CSA yang merupakan bagian dari kegiatan SIMURP. Sehingga mereka tetap mampu berproduksi meski dalam musim kemarau. Di tangan petanilah kita bisa mempertahankan ketahanan pangan,” katanya.

Poktan Kertosari Desa Kertosono mengawal aliran air dari irigasi Kedung Putri yang merupakan lokasi proyek SIMURP dengan terlebih dahulu mengambil jalan musyawarah.

Tanaman padi yang sudah berumur 50 hari di wilayah Poktan Kertosari sangat membutuhkan pasokan air. Tanah sawah pun sudah mulai mengering dan pecah-pecah akibat semakin jarangnya hujan.

Untuk antisipasi kekeringan, Pemdes Kertosono mengadakan koordinasi dengan petugas pengairan agar diadakan aliran khusus selain gilir air yang sudah berjalan seminggu sekali.

Koordinasi ditindaklanjuti oleh anggota poktan mengadakan musyawarah bersama petugas P3A bersama pemdes musyawarah mengadakan persiapan droping aliran khusus air.

Kepala Desa Kertosono Puji Upeni mengimbau warga betul-betul mengawal air agar semua areal sawah mendapatkan air. "Jangan berebut sehingga semua bisa panen dengan baik," kata Puji.

Ketua poktan Rokhimin berharap anggota poktan menjalankan tugas sesuai dengan yang sudah direncanakan. Menurut dia, varietas padi yang ditanam anggota Poktan Kertosari yaitu IR 64 dan INPARI.

Baca juga: Irigasi Tanah Dangkal Bantu Petani Atasi Kekurangan Air

Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian Leli Nuryati mengatakan penyuluh harus tetap mengawal petani.

“Penyuluh harus tetap mendampingi dan mengawal para petani di wilayah binaanya tentunya dengan menerapkan protokol Kesehatan, jaga jarak, cuci tangan dan memakai masker dalam beraktivitas,” tuturnya. (RO/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya