Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
DALAM tiga bulan ke depan, 412 desa dan 12 kelurahan di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, ditargetkan terkoneksi internet dengan jaringan fiber. Pengurusan KTP diharapkan lebih mudah dan bisa dilakukan dari desa.
Bupati Cirebon Imron Rosyadi menjelaskan Kabupaten Cirebon memiliki wilayah yang sangat luas. "Jumlah penduduknya juga lebih dari 2 juta jiwa," ungkap Imron, Selasa (14/7).
Baca juga: Tiga Cara Mengubah Kebiasaan Masyarakat Hadapi Pandemi Covid-19
Dengan daerah yang begitu luas di mana jumlah penduduk yang juga banyak membuat penyelenggaraan pemerintahan tersebut juga pelayanan kepada masyarakat menimbulkan sejumlah kendala. "Salah satunya pelayanan KTP yang sangat dibutuhkan masyarakat," ungkap Imron.
Dengan jaringan internet yang masuk hingga ke desa, Imron berkeinginan pembuatan KTP bisa dilakukan dari tingkat desa. "Dengan begitu, pelayanan kepada masyarakat akan semakin dipermudah, khususnya untuk masyarakat yang tinggal di daerah yang jauh dari pusat pemerintahan di Kecamatan Sumber. Hingga nantinya pencetakan KTP jika memungkinkan dilakukan di tingkat kecamatan saja."
"Saya ingin teknologi ini bisa memaksimalkan dan mempercepat pelayanan kepada masyarakat," ungkap Imron.
Manager Marketing Divisi Telkom Regional III Jawa Barat Heru Agung Nugrahanto, menjelaskan saat ini sudah ada 200 desa di Kabupaten Cirebon yang sudah terkoneksi jaringan internet serat fiber.
"Dalam tiga bulan ke depan, sebanyak 412 desa yang ada di Kabupaten Cirebon kita targetkan sudah terkoneksi dengan jaringan fiber optik," ungkap Heru.
Jika nanti seluruh desa terkoneksi dengan jaringan fiber optik, kata dia, Kabupaten Cirebon akan menjadi daerah pertama yang seluruh desanya tersambung jaringan fiber optik. (X-15)
Kota Cirebon menjadi salah satu dari 65 tempat percontohan untuk pelaksanaan Sekolah Rakyat di Indonesia
“Di SPMB tahun ini, baru ada sekitar 9 hingga 10 siswa yang mendaftar,”
Turnamen Esport ini bukan sekedar kompetisi namun juga bentuk apresiasi terhadap generasi muda yang aktif dan kreatif di dunia digital.
Direncanakan kuota untuk Sekolah Rakyat tingkat SD sebanyak 50 siswa dan mereka akan dibagi ke dua kelas
Sosialisasi penerapan jam malam untuk pelajar dilakukan melalui berbagai saluran.
Sosialisasi dilakukan secara massif setiap minggu di Kota Cirebon
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved