Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
AKSI gowes warga yang diikuti oleh Bupati Brebes, Idza Priyanti di Lapangan Pejaten, Desa Kalijurang, Kecamatan Tonjong, Minggu (12/7), tekah menuai kontroversi. Sebab acara tersebut justru menimbulkan kerumunan orang yang bisa berpotensi menyebarkan virus covid-19 di tengah pandemi.
Menanggapi hal itu Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Dinkominfotik) Kabupaten Brebes Tatag Koes Adiyanto, menyatakan bahwa kegiatan bertujuan untuk mengedukasi masyarakat Kalijurang agar memakai masker, menjaga jarak dan meningkatkan imun tubuh.
"Kehadiran Bupati pada kegiatan tersebut justru bermaksud untuk mengedukasi masyarakat Kalijurang agar memakai masker, jaga jarak dan
tingkatkan imun tubuh," jelas Tatag Koes Adiyanto dalam keterangan tertulis, Senin (13/7).
Ia menambahkan bupati bersedia atas undangan panitia karena acaranya sangat positif.
"Dalam sambutannya, bupati menganjurkan peserta agar tetap pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan pakai sabun. Namun pada saat bupati hendak bernyanyi dan memberikan sambutan maka bupati menurunkan masker ke lehernya agar suaranya terdengar jelas," ujar Tatag.
Atas kejadian tersebut, Idza telah meminta maaf kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo karena telah menimbulkan pro dan kontra kehadirannya di acara gowes warga dan memicu terjadinya kerumunan warga.
"Kepada Gubernur, Bupati telah menyampaikan bahwa kedepannya akan lebih selektif dan perketat protokol kesehatan di berbagai kegiatan agar terhindar dari covid-19," ungkap Tatag.
baca juga:
Menindaklanjuti saran Gubernur, Bupati akan melaksanakan dan mengkoordinasikan dengan Sekda dan Asisten I yang akan diteruskan oleh Dinas Kesehatan dan para camat di 17 kecamatan, untuk diadakan rapid test di wilayah Brebes Selatan.
"Selanjutnya nanti saya laporkan kepada pak Gubernur dan untuk acara massal tidak diizinkan dulu," tutur Idza sebagaimana disampaikan Tatag. (OL-3)
Ini bukti nyata kolaborasi TNI AD bersama Pemerintah Provinsi (Pemprof) Jateng, Kementerian PUPR, dan Kementerian Pertanian dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional.
Diduga, para pelaku sudah menyadari kedatangan petugas.
Hingga saat ini tidak ditemukan indikasi beras oplosan di wilayah Kabupaten Brebes, dan kondisi tersebut akan terus dijaga.
program ini tetap dijalankan, sebagai komitmen dalam penguatan integritas di semua lini dan sektor.
Diduga kapal berasal dari luar Pulau Jawa dan hanyut terbawa arus laut hingga akhirnya terdampar di wilayah pesisir pantai Brebes.
KABUPATEN Brebes, Jawa Tengah, akan mengekspor bawang merah sebanyak 11.800 ton ke tiga negara di Asia Tenggara pada tahun 2025. Ekspor ini akan dimulai saat Festival Bawang Merah Brebes .
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved