Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
MESKI sudah mengalami perubahan bentuk atau deformasi, status Gunung Merapi sampai kemarin masih tetap waspada. Namun, sejumlah kepala daerah di kaki gunung sudah bersiap dengan rencana kontingensi sesuai dengan protokol kesehatan covid-19.
Pemkab Sleman, DI Yogyakarta, misalnya, terpaksa mengubah rencana pengungsian warganya. "Sebenarnya kami telah memiliki rencana kontingensi yang sudah disusun Februari lalu. Tapi terkait kondisi pandemi, kami harus menyesuaikan dan mengubahnya," kata Bupati Sri Purnomo, kemarin.
Sebelumnya, Deputi Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Lilik Kurniawan sudah menemui Sri Purnomo. Ia menyatakan, meski di tengah pandemi, warga tidak boleh lengah dengan potensi bencana alam, seperti letusan Merapi. "Sudah 10 tahun lalu letusan besar terakhir dialami Merapi. Kita harus waspadai," tandasnya.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi Yogyakarta, Hanik Humaida, menambahkan jarak aman Merapi saat ini lebih dari 3 kilometer dari puncak gunung. (AU/AT/N-2)
Potasium bisa dijadikan indikator baru dalam pemantauan aktivitas vulkanik, terutama untuk menilai potensi terjadinya letusan besar yang memicu pembentukan kaldera.
Dalam upaya memperkuat komitmennya terhadap pendidikan dan kesejahteraan sosial, Garrya Bianti Yogyakarta, hotel bintang lima di Yogyakarta yang merupakan bagian dari Banyan Group
Keberadaan Kopi Sleman pun diharapkan dapat semakin mendukung iklim pariwisata di kabupaten yang berada di kaki Gunung Merapi sisi Selatan.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X memimpin giat tanam pohon bersama Pemda DIY, Kraton Yogyakarta dan Pengurus Pusat Organisasi Pemuda Lintas Agama.
Gunung Merapi yang berada di perbatasan Magelang, Boyolali, Klaten (Jawa Tengah) dan Sleman (DIY) mengalami kegempaan ratusan kali dan kembali menggugurkan lava delapan kali.
Selama seminggu, terjadi gempa Fase Banyak 2.226 kali dan gempa Guguran mencapai 1.116 kali akibat aktivitas vulkanik Gunung Merapi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved