Penjualan Hewan Kurban di Tasikmalaya Turun 50 Persen

Kristiadi
08/7/2020 19:01
Penjualan Hewan Kurban di Tasikmalaya Turun 50 Persen
Ilustrasi(MI/FRANSISCO CAROLIO HUTAMA GANI. )

Jelang Idul Adha 1441 Hijriah, Pasar Hewan, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya telah ramai dipenuhi ratusan pedagang berasal dari berbagai daerah.

Sayangnya daya beli masyarakat menurun. Plt Kepala UPTD Pasar Hewan Manonjaya, Eka Rostika Ningsih mengatakan, penjualan hewan kurban di tahun ini telah mengalami penurunan secara drastis mencapai 50 persen. "Ini disebabkan dari pandemi Covid-19 dan jika dibandingkan tahun lalu memang ada peningkatan hingga mencapai 65 persen. Sedangkan, sekarang ini harga jual tiap tahun mengalami kenaikan 20 persen atau rata-rata sapi yang dijual seharga Rp18 juta, Rp19 juta sampai Rp23 juta per ekor.

Sementara itu, seorang pedagang, Raden Rizki Fauzi, 38, warga Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya mengatakan, penjualan hewan kurban untuk tahun ini ada penurunan karena harganya tinggi yang menyebabkannya daya beli masyarakat juga kurang. Namun, selama ini stok penjualan hewan kurban di kandang antara 50 sampai 60 ekor tetapi di tahun 2020 hanya menyiapkan 40 ekor.

"Untuk stok hewan kurban yang saya siapkan mulai dari si metal, limosin, krosing, kampung dan sapi pasundan. Penjualan yang dilakukan sekarang ini memang harganya sebesar Rp 18 juta, Rp 19 juta sampai Rp 75 juta, tetapi harga itu ada kenaikan dibanding tahun lalu karena dijualnya mulai Rp 17 juta sampai Rp 20 juta dan kenaikannya antara Rp 1 juta sampai Rp 2 juta," paparnya. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya