Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
PEMERINTAH Kota Malang, Jawa Timur, keberatan soal wacana penetapan status zona korona suatu daerah dilombakan.
Menurut Wali Kota Malang Sutiaji, lomba penetapan status zona merah, oranye, kuning dan hijau itu sangat rawan. Lomba tersebut bisa mengundang kerawanan lantaran mendorong daerah tertentu tidak melaksanakan tes cepat dan usap secara massal.
"Ini bahaya dan bisa jadi bom atom," tegas Sutiaji dalam rilis Senin (6/7).
Guna menekan kasus covid-19, lanjutnya, Pemkot Malang terus memperkuat puskesmas dalam mendeteksi melalui tes swab secara mandiri.
"Ini penting, untuk penajaman langkah tracing dan tracking," imbuhnya.
Penguatan lainnya dengan memantau isolasi mandiri, meningkatkan kepatuhan warga dan kedisiplinan. Dalam hal ini, petugas kesehatan diminta memperhatikan faktor psikologi, faktor kelayakan hunian, faktor kedisiplinan dan kerentanan membaurnya antara yang positif covid-19 dengan yang sehat.
Baca juga: Menuju Zona Aman Covid-19, Pahami Dinamika Perubahan Zonasi
Selain itu, harus diantisipasi secara dini masih adanya warga yang menolak saat keluarga yang meninggal ditangani dengan protokol covid-19.
Semua itu dilakukan guna menekan kasus covid-19 di Kota Malang. Hingga kini, data Satuan Tugas Covid-19 Kota Malang menyebutkan kasus orang dalam risiko meningkat 244 menjadi 3.408 orang. Kasus orang tanpa gejala naik 50 menjadi 834 orang.
Kasus positif covid-19 dalam sehari, Senin (6/7), melonjak 21 menjadi 278 orang dengan rincian 23 orang meninggal dunia dan terbaru dua orang meninggal akibat virus tersebut. Pasien sembuh 70 orang dan menjalani perawatan bertambah 19 menjadi 185 orang.
Kepala Bagian Humas Pemkot Malang Nur Widianto dalam rilis data covid-19 menyatakan, tambahan 21 positif covid-19 itu lantaran sebanyak 12 orang melakukan kontak erat, 3 orang pasien dalam pengawasan dan 6 orang masih ditelusuri.
Adapun pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Malang sebanyak 417 kasus atau meningkat 10 orang. PDP yang meninggal bertambah tiga orang, totalnya jadi 38 orang. Untuk yang masih dirawat bertambah tujuh jadi 171 orang.(OL-5)
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
Vulvovaginitis yang bergejala keputihan, nyeri, dan gatal amatlah mengganggu. Ketepatan diagnosis menentukan efektivitas pengobatannya.
Testing dan tracer dilakukan untuk Mencegah terjadinya klaster Covid-19 di lingkungan sekolah selama Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Gus Muhaimin mendesak aparat kepolisian dan dinas terkait untuk mengusut temuan ribuan limbah bekas alat tes antigen di sepanjang pantai di Selat Bali.
Akses tes Covid-19 yang cepat dan andal, dan mengurangi penyebaran infeksi seiring semakin banyaknya orang kembali melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari di Indonesia.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) menerapkan tarif baru untuk layanan Rapid Test Antigen di Stasiun dari sebelumnya Rp45.000 menjadi Rp35.000.
Sebanyak 40 orang perawat dikerahkan dalam kegiatan rapid test ini. Uniknya layanan rapid test ini dilangsungkan dengan mekanisme drive thru atau tetap berada di kendaraan (mobil atau motor).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved