Cegah Kelangkaan, Klaten Ajukan Tambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Djoko Sardjono
07/7/2020 07:43
Cegah Kelangkaan, Klaten Ajukan Tambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi
Petani di Klaten sedang mempersiapkan pupuk untuk menyuburkan tanaman padi pada musim tanam tahun ini.(MI/Djoko Sardjono)

PEMERINTAH Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, melalui Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Klaten mengajukan kepada pemerintah provinsi tambahan alokasi pupuk bersubsidi untuk memenuhi kebutuhan petani di Klaten. Dalam surat Kepala Dinas DPKPP Klaten No 521/659/26 tanggal 10 Juni 2020, pengajuan tambahan pupuk bersubsidi karena alokasi untuk Kabupaten Klaten tahun ini tidak sesuai dengan rencana definitif kebutuhan kelompok tani (RDKK) .

"Pengajuan tambahan pupuk bersubsidi karena alokasi untuk Kabupaten Klaten 2020 diperkirakan tidak mencukupi kebutuhan petani sampai akhir tahun," kata Wahyu Wardana, Kasi Sarpras Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura DPKPP Klaten, Senin (6/7).

Wahyu secara detail menjelaskan alokasi pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian di Klaten 2020, pupuk urea 22.300 ton, SP-36 1.135 ton, ZA 6.537 ton, dan NPK 13.535 ton. Sesuai RDKK, kebutuhan urea 27.821 ton, SP-36 6.399 ton, ZA 15.514 ton, dan NPK 26.120 ton. Untuk antisipasi terjadi kelangkaan, DPKPP meminta tambahan alokasi pupuk urea 5.521 ton, SP-36 5.264 ton, ZA 8.977 ton, dan NPK 12.585 ton.

"Kami mengusulkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi ke pemerintah provinsi, guna mencukupi kebutuhan petani, seperti yang disampaikan dalam RDKK Klaten 2020," ujar Kasi Sarpras Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultuta DPKPP Klaten.

baca juga: 

Dengan disetujuinya usulan tambahan alokasi pupuk bersubsidi tersebut, DPKPP Klaten optimistis ketersediaan atau stok pupuk untuk sektor pertanian di Kabupaten Klaten 2020 dapat terpenuhi dengan aman dan lancar hingga akhir tahun. Data lahan pertanian di Klaten, untuk lahan pertanian pangan berkelanjutan (LPPB) 32.451 hektare. Itu terdiri dari kawasan peruntukan tanaman pangan 28.949 hektare, hortikultura 2.422 hektare, dan lahan perkebunan 1.080 hektare. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya