Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Ini Tips Berolahraga Aman Selama Pandemi Korona

Yoseph Pencawan
06/7/2020 22:29
Ini Tips Berolahraga Aman Selama Pandemi Korona
Ilustrasi(MI/FRANSISCO CAROLIO HUTAMA GANI)

GUGUS Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara mengimbau masyarakat memerhatikan keamanan diri dari ancaman penularan korona saat beraktivitas luar rumah seperti biasa, khususnya saat berolahraga.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara Aris Yudhariansyah mengatakan, satu kebiasaan yang kini mulai diminati oleh masyarakat di antaranya berolahraga di luar rumah. Baik itu berjalan santai, berlari hingga bersepeda, dengan tujuan meningkatkan ketahanan dan kekebalan tubuh.

"Namun tanpa aturan dan batas tertentu, tetap saja kegiatan dimaksud rentan terpapar Covid-19," ujarnya, Senin (6/7).

Dia paparkan, kesehatan adalah harta terpenting, terutama pada masa pandemi ini. Pemerintah sendiri sudah lama mempromosikan masyarakat hidup sehat atau yang sering disebut Gerakan Masyarakat Sehat (Germas).

Yang mana hal utama dalam gerakan ini adalah melakukan aktivitas fisik, kegiatan seperti olahraga menjadi sangat penting untuk dilakukan.

"Maka dari itu, tingkat keselamatan olahraga juga mesti juga diperhatikan," imbuhnya.

Namun, jenis olahraga tertentu lebih diutamakan pada masa pandemi. Olahraga yang berisiko rendah terhadap kemungkinan terpapar Covid-19 adalah kegiatan yang bisa dilakukan di rumah, dilakukan sendiri atau dengan anggota keluarga dan menggunakan peralatan sendiri.

Sedangkan olahraga risiko tinggi yang terpapar Covid-19 adalah apabila kegiatan olahraga dilakukan di tempat umum dan berkelompok serta menggunakan peralatan yang bergantian.

"Apabila anda punya penyakit seperti diabetes, hipertensi, gangguan paru, gangguan ginjal, penyakit auto imun dan untuk yang sedang hamil sebaiknya hindari olahraga tipe ini," kata dia.

Namun dia yakin dalam kondisi adaptasi new normal atau kebiasaan baru, olahraga yang dilakukan bersama dan menggunakan sarana umum akan mulai meningkat lagi.

Untuk itu, GTPP Covid-19 Sumut menyampaikan beberapa anjuran agar menjadi perhatian bagi masyarakat yang menjadikan aktivitas olahraga sebagai kebiasaan di masa menuju new normal.

Di antaranya iaalah dilakukan tanpa berpindah tempat atau olahraga dilakukan dengan posisi sejajar dan berjarak minimal 2 meter dengan orang lain. Untuk yang berjalan kaki jaraknya kurang-lebih 5 meter dengan orang di depannya.

Sedangkan untuk yang berlari sebaiknya berjarak kurang-lebih 10 meter dengan orang di depannya. Lalu untuk yang bersepeda jaga jarak kurang lebih 20 meter dengan orang di depannya.

Setelah berolahraga, masyarakat juga harus ingat untuk segera mencuci tangan, mandi, mengganti pakaian serta membersihkan seluruh alat olahraga dan barang bawaan. Sperti handphone, kaca mata, tas dan barang lain dengan cairan disinfektan.

"Ingat, tujuan olahraga adalah untuk sehat dan agar badan kita kuat. Yang sehat harus tetap sehat, tingkatkan imunitas kita. Kita lawan Covid-19 ini bersama-sama dengan kekebalan tubuh yang prima," ujarnya.

Dia juga mengingatkan, tempat-tempat yang sangat rawan terjadinya penularan adalah tempat di mana memungkinakan orang untuk bertemu atau berkumpul dengan waktu yang cukup lama. Misalnya di kantor.

Masyarakat harus memperhatikan betul pengaturan tempat kerja sehingga menjaga jarak bisa dilaksanakan serta memastikan sekalipun sudah berada d kantor, tetap menggunakan masker dengan benar.(OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya