Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
BIAYA masuk sekolah negeri terutama di tingkat SMA/SMK di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur mendapatkan keluhan dari sejumlah orang tua atau wali.
Pasalnya biaya masuk pendidikan dinilai sangat memberatkan calon siswa baru tahun ajaran 2020/2021.
Baca juga: Gubernur Ganjar tak Beri Ampun Calon Siswa Tipu Data
Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo mengaku tiap hari didatangi sejumlah orangtua siswa yang mengeluhkan biaya masuk bagi calon siswa baru sangat mahal di tingkat SMA/SMK untuk tahun ajaran baru 2020/2021.
"Tiap hari, orangtua datang kepada saya mengeluh soal biaya masuk SMA/SMK bagi anak-anak mereka sangat mahal," ungkap Fransiskus kepada Media Indonesia di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Jumat (3/7).
Fransiskus mengaku menelepon Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat. Mengingat sekolah SMA/SMK menjadi wewenang provinsi.
"Saya langsung telepon bapak Gubernur NTT dan bilang kepada beliau bahwa, bapak Gubernur yang saya hormati, kalau keadaan begini, nanti banyak putra-putri Kabupaten Sikka tidak bisa melanjutkan ke tingkat SMA/SMK. Saya minta bapak Gubernur, untuk biaya masuk pertama dilonggarkan, kalau bisa sampai November, baru bisa dilunaskan. Jangan pernah menolak anak-anak kita yang ingin melanjutkan studi. Bapak Gubernur NTT langsung menjawab kepada saya, baik Bupati Sikka, ini kita tindaklanjuti," papar Fransiskus.
Baca juga: Tenaga Honorer RSUD Suradadi Tegal dapat Bantuan Sembako
Fransiskus langsung mengunjungi beberapa sekolah SMA/SMK untuk menyampaikan agar jangan memaksa orangtua untuk melunasi biaya masuk sekolah bagi calon siswa baru.
"Saya minta kepada kepala sekolah SMA/SMK untuk terima dulu calon siswa baru. Nanti urusan keuangan diatur oleh pemerintah," ucap Fransiskus.
Dia menyampaikan, setiap anak harus diberi kesempatan sekolah. Jangan karena biaya masuk sekolah itu mahal, anak-anak kita tidak sekolah.
Baginya sekolah itu instrumen paling penting dalam membangun bangsa dan negara ini, sehingga setiap anak harus diberi kesempatan untuk bersekolah.
"Biaya pendidikan itu tanggung jawab bersama. Jangan pernah menolak calon siswa atau siswa karena tidak membayar uang sekolah. Landasan membangun bangsa ini dengan sekolah. Mengapa kita persulit anak-anak mau masuk sekolah," pungkasnya. (X-15)
Motivasi diberikan kepada para peserta MPLS di sela-sela kunjungannya ke Flores Timur selama dua hari
Benda itu meliputi 40 kilogram artefak hasil ekskavasi yang terbagi menjadi 15 kategori, termasuk perhiasan, alat bantu, keramik, gerabah, serta sisa kerangka dari 3 individu leluhur
Warga yang direlokasi berasal 2.209 keluarga. Mereka akan menempati lahan seluas 130 hektare.
KOMUNITAS Bidara di Mbay, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT, melakukan kegiatan sosialisasi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim bagi para pemuda, pelajar, nelayan, petani, mahasiswa.
Indonesia Eximbank (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/LPEI) meluncurkan program Desa Devisa Tenun NTT untuk memberdayakan para penenun tradisional di wilayah NTT.
Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan proyek ini akan berlalan selama enam tahun dengan menargetkan sekitar 45.000 rumah tangga petani.
Selain revitalisasi sekolah, Kemendikdasmen juga akan melaksanakan program digitalisasi pembelajaran di daerah 3T seperti penyediaan internet dan juga listrik
anak-anak Sekolah Dasar (SD) yang diduga warga Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) tengah belajar di tanah beralaskan terpal dalam kebun sawit.
Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menyampaikan pesan pada seluruh murid baru madrasah untuk menjadi pemimpin bangsa di masa depan yang berilmu, berakhlak, dan berjiwa jujur.
Banyak sekolah, terutama di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar), masih menghadapi kendala dalam memaksimalkan penggunaan Chromebook.
Hari ini menandai dimulainya secara resmi kegiatan belajar-mengajar di Sekolah Rakyat yang tersebar di seluruh Indonesia.
Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menegaskan bahwa Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) bukan masa perpeloncoan atau masa senioritas
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved