Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
BIAYA masuk sekolah negeri terutama di tingkat SMA/SMK di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur mendapatkan keluhan dari sejumlah orang tua atau wali.
Pasalnya biaya masuk pendidikan dinilai sangat memberatkan calon siswa baru tahun ajaran 2020/2021.
Baca juga: Gubernur Ganjar tak Beri Ampun Calon Siswa Tipu Data
Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo mengaku tiap hari didatangi sejumlah orangtua siswa yang mengeluhkan biaya masuk bagi calon siswa baru sangat mahal di tingkat SMA/SMK untuk tahun ajaran baru 2020/2021.
"Tiap hari, orangtua datang kepada saya mengeluh soal biaya masuk SMA/SMK bagi anak-anak mereka sangat mahal," ungkap Fransiskus kepada Media Indonesia di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Jumat (3/7).
Fransiskus mengaku menelepon Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat. Mengingat sekolah SMA/SMK menjadi wewenang provinsi.
"Saya langsung telepon bapak Gubernur NTT dan bilang kepada beliau bahwa, bapak Gubernur yang saya hormati, kalau keadaan begini, nanti banyak putra-putri Kabupaten Sikka tidak bisa melanjutkan ke tingkat SMA/SMK. Saya minta bapak Gubernur, untuk biaya masuk pertama dilonggarkan, kalau bisa sampai November, baru bisa dilunaskan. Jangan pernah menolak anak-anak kita yang ingin melanjutkan studi. Bapak Gubernur NTT langsung menjawab kepada saya, baik Bupati Sikka, ini kita tindaklanjuti," papar Fransiskus.
Baca juga: Tenaga Honorer RSUD Suradadi Tegal dapat Bantuan Sembako
Fransiskus langsung mengunjungi beberapa sekolah SMA/SMK untuk menyampaikan agar jangan memaksa orangtua untuk melunasi biaya masuk sekolah bagi calon siswa baru.
"Saya minta kepada kepala sekolah SMA/SMK untuk terima dulu calon siswa baru. Nanti urusan keuangan diatur oleh pemerintah," ucap Fransiskus.
Dia menyampaikan, setiap anak harus diberi kesempatan sekolah. Jangan karena biaya masuk sekolah itu mahal, anak-anak kita tidak sekolah.
Baginya sekolah itu instrumen paling penting dalam membangun bangsa dan negara ini, sehingga setiap anak harus diberi kesempatan untuk bersekolah.
"Biaya pendidikan itu tanggung jawab bersama. Jangan pernah menolak calon siswa atau siswa karena tidak membayar uang sekolah. Landasan membangun bangsa ini dengan sekolah. Mengapa kita persulit anak-anak mau masuk sekolah," pungkasnya. (X-15)
MATERIAL vulkanis yang terus-menerus keluar dari Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Wunopito, Kota Lewoleba.
Jelajahi Manta Point Labuan Bajo, spot menyelam terbaik untuk bertemu pari manta. Temukan tips, lokasi, dan pengalaman seru di sini!
ERUPSI Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 18 Juni 2025 memengaruhi sejumlah aktivitas penerbangan di wilayah timur Indonesia.
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, erupsi lima kali pada Selasa malam (17/6) dengan tinggi letusan mencapai 5.000 meter.
Cross Border Fest bukan sekadar hiburan dan musik, tapi juga perayaan identitas, menyatukan dua budaya dalam semangat persatuan dan keberagaman.
Keberhasilan menjadikan kedua SD tersebut sebagai tim siaga bencana melalui pembuatan denah risiko bencana, mengantongi SK Tim Siaga Bencana (TSB), miliki SOP gempa bumi, dan rencana aksi.
Pihak SMP N 1 Brebes membagikan kertas antrean kepada para calon siswa baru yang datang subuh, agar mereka diutamakan terlebih dulu dalam proses pendaftaran.
Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan penambahan 100 lokasi baru untuk Sekolah Rakyat yang akan mulai dibuka pada Agustus hingga September 2025.
Membangun rutinitas yang konsisten mulai dari bangun tidur hingga kemandirian anak untuk mengurus dirinya sendiri sudah harus menjadi perhatian orangtua sebelum anak masuk sekolah.
Aspek perkembangan kognitif serta perkembangan motorik kasar dan halus menjadi penilaian yang bisa diperhatikan untuk anak siap sekolah.
Dedi mengajak masyarakat Jawa Barat bersama-sama mengembangkan pendidikan menuju pendidikan yang memiliki karakter.
Pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) saat ini masih memiliki masalah dari sisi daya tampung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved